Kategori
Berita Ladang

Pelayanan Travelling di Waibakul, 18-19 September 2024

PELAYANAN TRAVELLING
18-19 September 2024

    Bersyukur untuk kunjungan Kak Rabea Seo selaku Pimpinan Cabang Perkantas NTT ke Kota Waibakul pada tanggal 18-19 September 2024. Sebelumnya pada tanggal 13-15 September Kak Rabea menjadi pembicara utama dalam Kamp KTB (Kelompok Tumbuh Bersama) Perkantas Waikabubak yang juga dihadiri oleh adik-adik Badan Pengurus PERSISTEN (Persekutuan Siswa Kristen) Kota Waibakul. Ini merupakan pengalaman pertama mereka mengikuti Kamp sehingga mereka sangat diberkati melalui Firman yang dibagikan dan kebersamaan yang dibangun dengan sesama peserta Kamp.

    Hari pertama kunjungannya, Kak Rabea memimpin Ibadah PERSISTEN dengan tema “Citra Diri.” Dalam khotbahnya Kak Rabea membukakan kepada adik-adik siswa tentang kisah Daud yang dipilih oleh Tuhan untuk melayani dengan segala keunikan yang ada. Di mata manusia Daud hanyalah seorang gembala, oleh karenanya ia selalu dianggap remeh baik oleh keluarganya, bahkan Saul dan Goliat. Namun Allah memakai Daud yang dianggap remeh itu untuk menyatakan kebesaran-Nya dalam melindungi dan menyelamatkan bangsa pilihan-Nya.

    Kisah Daud ini menolong adik-adik untuk bagaimana mereka memandang diri mereka berharga, seperti Daud melihat kebesaran Tuhan yang memampukannya melawan Goliat. Dalam ibadah minggu berikutnya, ketika sharing tentang bagaimana menghidupi firman yang mereka sudah dengarkan, mereka tidak lagi merasa takut, minder, merasa tidak berharga dan mulai mengenal diri sendiri serta selalu memberi afirmasi positif pada diri sendiri.

    Setelah memimpin Ibadah PERSISTEN, malam harinya Kak Rabea melakukan pertemuan dengan pengurus Alumni, TPRP (Tim Pembangunan Rumah Persekutuan) dan TP3 (Tim Perintisan Pelayanan Perkantas) untuk sharing tentang pelayanan dan berdoa bersama.

     Hari kedua Kak Rabea memimpin Persekutuan Besar Alumni dengan tema “Panggilan Tuhan.” Dalam khotbahnya Kak Rabea mengingatkan alumni yang hadir bahwa “panggilan Tuhan menjadikan kita hidup untuk melayani, bukan melayani untuk hidup” dengan dasar Firman Tuhan dari Markus 10:35-45. Kak Rabea juga menegaskan di dalam khotbahnya bahwa pelayanan adalah “respon atas Kasih Karunia Allah yang telah menyelamatkan manusia di dalam Yesus  Kristus, dengan penyerahan diri sebagai hamba Allah yang diwujudkan melalui persembahan hidup yang kudus dan benar, dedikasi diri dalam memikul salib Kristus untuk menjalankan visi dan misi Allah dalam menyelamatkan umat manusia.” Jadi, tidak ada kemuliaan tanpa jalan salib dan tidak ada kehormatan tanpa melayani orang lain.  Kita yang mau menjadi besar dan terkemuka harus mempunyai hati yang melayani dan mau berkorban. Jangan mementingkan diri sendiri, melainkan layanilah sesama dengan rendah hati.

    Kiranya melalui pelayanan travelling ini kami semakin dikuatkan dan diteguhkan agar sehati mengerjakan Amanat Agung Yesus Kristus untuk memberitakan Kabar Keselamatan kepada anak-anak muda di Kota Waibakul.

Foto: Ibadah PERSISTEN Kota Wabakul tanggal 18 September 2024

Perkantas Waibakul

Foto: Persekutuan Besar Alumni Perkantas Waibakul tanggal 19 September 2024

Kategori
Berita Ladang

Pelayanan Travelling di Kota Waingapu, 20-22 September 2024

PELAYANAN TRAVELLING
20-22 September 2024

    Bersyukur pada tanggal 20-22 September 2024 Kak Rabea Seo, Pimpinan Cabang Perkantas NTT berkesempatan mengunjungi pelayanan Perkantas yang ada di Kota Waingapu. Pada tanggal 20 September Kak Rabea mengisi sesi Pembinaan Pengurus Komponen dan Board dengan tema “Teamwork dan Fundraising.” Dalam kesempatan ini Kak Rabea mengingatkan tentang pentingnya kerja sama tim di dalam pelayanan sehingga dengan tim yang solid, maka ide-ide fundraising dapat ditemukan untuk kemajuan pelayanan. Pembinaan ini dilaksanakan di Sekretariat Perkantas Waingapu dan ditutup dengan makan malam dalam suasana keakraban bersama perwakilan dari komponen alumni, mahasiswa, siswa, BPR (Badan Pengurus Ranting) dan staf.

    Hari kedua dalam kunjungannya, yakni tanggal 21 September Kak Rabea mengisi sesi Gathering Alumni yang berlokasi di Cassakandara dengan tema “Be Committed.” Pada kesempatan ini Kak Rabea mengingatkan alumni untuk tetap setia dan berkomitmen di dalam Tuhan sebagai pondasi dalam mengatasi gempuran keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup yang kian berkembang di zaman ini. Ibadah ini pun ditutup dengan makan malam bersama dalam suasana keakraban dan sukacita.

    Hari terakhir kunjungan yaitu pada tanggal 22 September, Kak Rabea membawakan khotbah dalam kegiatan Refreshing KTB (Kelompok Tumbuh Bersama) mahasiswa yang berlokasi di pantai Cemara Laipori. Melalui kesempatan ini Kak Rabea mengajarkan pentingnya hidup di dalam Yesus sebagai Gembala yang baik, dan mengajarkan mahasiswa untuk hidup sebagai domba yang taat dipimpin oleh Sang Gembala agar mereka dapat menikmati hidup yang berkelimpahan di dalam Sang Gembala Agung.

    Bersyukur untuk 3 hari bersama dengan Kak Rabea, selain mengisi acara Kak Rabea juga berkesempatan mengkonseling beberapa alumni yang merupakan adik dan teman KTB selama di Kupang dan di Dili sebagai bagian dari perjalanan Traveling Kak Rabea di kota Waingapu. Harapan kami melalui pelayanan Travelling ini semakin mendorong kami untuk giat menjangkau siswa, mahasiswa dan alumni di Kota Waingapu untuk datang kepada Tuhan.

Foto: Pembinaan Pengurus Komponen dan Board Perkantas Waingapu Tanggal 20 September 2024

Perkantas Waingapu

Foto: Alumni Gathering Perkantas Waingapu tanggal 21 September 2024

Perkantas Waingapu

Foto: Refreshing KTB Mahasiswa Waingapu tanggal 22 September 2024

Kategori
Berita Ladang

Kamp KTB Perkantas Waikabubak

KAMP KTB PERKANTAS WAIKABUBAK
13-15 September 2024

    Terpujilah nama Tuhan yang terus memelihara pelayanan Perkantas Waikabubak melalui beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam dua bulan terakhir ini. Bersyukur untuk kunjungan staf Kupang yaitu Kak Rabea M.S. Seo selaku Pimpinan Cabang (PC) Perkantas NTT ke Waikabubak pada tanggal 13-15 September 2024. Kunjungan Kak Bea kali ini kami isi dengan melaksanakan Kamp KTB (Kelompok Tumbuh Bersama) yang dilaksanakan di Hotel Karanu Waikabubak. Dalam kamp ini Kak Bea mengisi beberapa tema antara lain Eksposisi tentang Pemuridan dari kitab Timotius, Konseling dalam KTB dan KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) peneguhan peserta kamp.

    Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) sebagai bagian terpenting dalam pelayanan Perkantas membutuhkan perhatian yang serius, bila KTB tidak berjalan maka akan mempengaruhi pelayanan yang lain. Diakui bahwa perkembangan zaman telah membuat siswa dan mahasiswa memiliki ruang interaksi yang lebih luas, yang tidak hanya terbatas di lingkungan sekitarnya. Melalui smartphone mereka bisa berinteraksi dengan siapa saja baik yang berada di dekatnya maupun yang berada di tempat yang sangat jauh, mereka juga dengan bebas mengakses hal-hal yang positif maupun negatif. Itulah sebab pelayanan KTB menghadapi tantangan yang semakin berat karena semakin tidak mudah untuk menarik minat generasi muda supaya terus terlibat apalagi berkomitmen mengikuti KTB. Berbagai upaya perlu dilakukan agar siswa dan mahasiswa binaan tetap terlibat dalam KTB dan melihat interaksi dalam KTB jauh lebih menolong mereka dibanding interaksi yang mereka dapatkan dalam dunia maya.

    Atas pertimbangan di atas, kami mengadakan Kamp KTB Perkantas Waikabubak agar Anggota KTB (AKTB), Calon Pemimpin KTB (CPKTB) dan Pemimpin KTB (PKTB) kembali dimotivasi untuk terus maju dan bertekun mengambil bagian dalam KTB. Kami akui dengan semakin banyaknya tantangan zaman, maka semakin sulit untuk melaksanakan KTB karena semakin sulit menemukan AKTB yang terus berkomitmen melibatkan diri dalam KTB di tengah padatnya aktivitas sekolah maupun kampus. Belum lagi para PKTB juga memiliki banyak tantangan, baik di kampus untuk PKTB mahasiswa maupun pekerjaan dan keluarga untuk PKTB yang sudah alumni dan berkeluarga. Inilah yang mendorong kami melaksanakan Kamp KTB tahun ini sebagai kesempatan untuk “recharge” supaya mereka kembali semangat ber-KTB.

    Bersyukur kamp ini diikuti oleh 98 peserta dari semua komponen di Perkantas Waikabubak dan adik-adik PERSISTEN (Persekutuan Siswa Kristen) dari Perkantas Waibakul. Adapun pembicara dari kamp ini adalah Kak Rabea Seo (PC / Staf Kupang), Kak Eben Dapa Zesi (Staf Waikabubak), Kak Yublina Pandarangga (Alumni Waikabubak) dan Kak Irma Kariam (Alumni Waikabubak). Dari sharing dalam sesi Table Talk, banyak peserta membagikan pengalaman mereka diberkati melalui acara ini. 

Firman Tuhan yang disampaikan oleh Kak Rabea Seo dalam Eksposisi 1-3 sepanjang Kamp sangat meneguhkan mereka untuk terus ada dalam pelayanan KTB, sebagaimana Paulus dan Timotius yang terus mengerjakan Pemuridan sampai akhir hidupnya. Visi Misi Pemuridan yang disampaikan oleh Kak Eben juga mengingatkan kembali peserta untuk melihat Pemuridan bukan hanya sebagai kegiatan pelayanan semata, melainkan Titah Tuhan sendiri dalam Amanat Agung-Nya sebelum naik ke Surga (Matius 28:18-20).

  Pemuridan dalam KTB yang dikerjakan selama ini bukanlah kegiatan yang diadakan begitu saja, melainkan mengikuti pola Yesus sendiri dalam membimbing murid-murid-Nya. Yesus dalam pelayanan-Nya melayani banyak orang namun IA hanya fokus kepada 12 orang murid, dan dari murid-murid inilah Injil Kerajaan Allah diberitakan ke seluruh dunia. Harapan yang sama Yesus berikan kepada umat-Nya di sepanjang masa, dan dalam Kamp ini peserta kembali diingatkan akan hal ini.

    Sesi Talkshow dengan pembicara Kak Yublina Pandarangga dan Kak Irma Kariam serta mendengarkan sharing dari alumni yang bermisi (dr. Eric Dino Tandoyo) juga sangat menguatkan peserta untuk terus giat mengerjakan pemuridan melalui KTB. Meskipun KTB merupakan kelompok kecil namun berdampak besar bagi kehidupan setiap anggotanya, bagi orang-orang di sekitar dan lebih dari pada itu KTB juga berdampak bagi dunia ini.

    Akhir dari Kamp ini, kami mengajak setiap peserta untuk mengambil komitmen dan bersyukur semua peserta berkomitmen untuk terus terlibat dalam KTB baik sebagai AKTB maupun sebagai PKTB. Kami menyadari bahwa meskipun banyak tantangan yang dihadapi saat menyiapkan kamp ini, namun ketika melihat hasil yang didapatkan dan juga komitmen peserta untuk terus terlibat dalam pelayanan KTB, hati kami penuh dengan ucapan syukur. Harapan kami kegiatan kamp KTB ini menjadi agenda rutin Perkantas Waikabubak sebagai sarana untuk terus memelihara semangat ber-KTB.

     Bersyukur karena melalui Traveling ini, Kak Bea juga mengadakan pertemuan dengan Badan Pengurus Ranting (BPR) Perkantas Waikabubak. Pertemuan ini menjadi sarana untuk saling berbagi tentang pergumulan pelayanan maupun pergumulan pribadi dari kakak-kakak BPR untuk terus semangat dan setia mengerjakan pelayanan ini. Tanggung jawab BPR tentu tidak mudah di tengah semakin banyaknya tantangan yang dihadapi dan semakin berkembangnya pelayanan di Waikabubak. Kiranya melalui traveling ini semangat yang ada terus terjaga untuk sama-sama berjuang mengerjakan pelayanan ini supaya makin maju dan berdampak bagi banyak siswa, mahasiswa serta alumni di Waikabubak dan sekitarnya. Tuhan yang memiliki pelayanan ini akan terus memberkati pelayanan Perkantas Waikabubak dalam setiap rencana yang dikerjakan. To God be the glory…

Perkantas Waikabubak

Foto: peserta dan pembicara Kamp KTB Perkantas Waikabubak 2024

Perkantas Waikabubak

Foto: panitia dan pembicara Kamp KTB Perkantas Waikabubak 2024

Perkantas Waikabubak

Foto: peserta dan pembicara Kamp KTB Perkantas Waikabubak 

Perkantas Waikabubak

Foto: Kak Rabea, Staf dan BPR Perkantas Waikabubak

Kategori
Berita Ladang

Peneguhan TP3 dan Pengurus PERSISTEN SMA Swasta Kristen Atambua

Peneguhan TP3 dan Pengurus PERSISTEN
SMA Swasta Kristen ATAMBUA - Oktober 2024

    Syukur kepada Allah untuk pemeliharaan-Nya, pelayanan Perkantas di Atambua masih terus berjalan hingga saat ini. Setelah hampir satu tahun pelayanan Perkantas di Atambua digarap kembali,  jiwa-jiwa baru mulai dijangkau dan yang sudah ada terus dibakar semangatnya.

    Travelling Staf yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September 2024 harus ditunda hingga awal bulan Oktober 2024 dikarenakan berbagai hal yang harus dikerjakan. Tetapi dalam hal ini pun kami percaya bahwa segala sesuatu ada di dalam kedaulatan Allah Sang Empunya Pelayanan, yang merencanakan segala sesuatu indah pada waktunya.

      Pada tanggal 8-10 Oktober 2024, Kak Rabea Seo dan Kak Katherina Beli-Riwoe menjadi utusan dari Perkantas regio NTT untuk melayani di kota Atambua. Melalui travelling ini, ada beberapa hal yang dikerjakan diantaranya peneguhan Tim Perintisan Pelayanan Perkantas (TP3) Atambua dan peneguhan Badan Pengurus Persekutuan Siswa Kristen (BP PERSISTEN)  SMA Swasta Kristen Atambua.

    Hari pertama pelayanan, Kak Rabea dan Kak Katherina berkesempatan bertemu dengan kepala sekolah SMAS Kristen Atambua yakni Bapak Paulus Ngongo Lende, untuk membicarakan mengenai pentingnya pemuridan di kalangan siswa dan pentingnya wadah pembinaan iman bagi siswa melalui persekutuan siswa di sekolah. Hal ini disambut baik oleh kepala sekolah sehingga menindaklanjuti pertemuan ini, pihak sekolah berkenan memberikan SK (Surat Keputusan) Kepengurusan BP PERSISTEN dan menyetujui keterlibatan BP dalam mengkoordinir ibadah setiap Jumat di sekolah.

      Kami bersyukur melalui pelayanan ini, TP3 di Atambua mendapatkan SK resmi dari Badan Pengurus Cabang (BPC) Perkantas NTT dan dilantik pada tanggal 9 Oktober 2024 dengan Bapak Melkias Takoy, SH sebagai ketua; Ibu Dwi Yuliana Wati Soeyono, ST sebagai sekretaris; Ibu Sania Mata Rihi, S.Km sebagai bendahara; serta Ibu Firtah Tandirama dan Ibu Sumi Manafe, S.Si sebagai anggota.

    Hari terakhir pelayanan, Kak Rabea dan Kak Katherina meneguhkan BP PERSISTEN SMAS Kristen Atambua dalam Ibadah Pelantikan yang dilaksanakan di sekolah. Sebelum diteguhkan, adik-adik calon BP diperlengkapi di dalam pembinaan singkat yang dipimpin oleh Kak Katherina dengan tema “Different Members in One Body” berdasarkan 1 Korintus 12:12-31.  Adik-adik ini juga telah dibina dalam Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) selama satu tahun.

    Pada tanggal 10 Oktober 2024 BP PERSISTEN SMAS Kristen Atambua resmi dilantik dan diteguhkan dalam Ibadah Pelantikan yang dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Kab. Belu sekaligus ketua TP3 Atambua Bapak Melkias Takoy, SH, Bapak Kepala Sekolah, beberapa guru, para alumni, dan siswa siswi lain yang dibina dalam KTB.

    Kami bersyukur kepada Allah yang telah memimpin pelayanan ini sehingga boleh terselenggara dengan baik, bahkan melalui pelayanan ini Dia mempertemukan kami dengan alumni-alumni Perkantas yang selama ini ada di kota Atambua namun belum bergabung di dalam PA (Pendalaman Alkitab) Alumni. Kiranya pelayanan ini terus terpelihara dengan hati yang terus dikobarkan oleh semangat Berita Keselamatan. Kiranya lebih banyak anak-anak Tuhan boleh dijangkau dan dilayani. Soli Deo Gloria…

Perkantas Atambua

Foto: Pembinaan pengurus PERSISTEN SMAS Kristen Atambua bersama Kak Katherina sebelum diteguhkan

Perkantas Atambua

Foto: penyerahan SK TP3 oleh Kak Rabea (Pimpinan Cabang Perkantas NTT) kepada Kak Melky Takoy (Ketua TP3 Atambua)

Perkantas Atambua

Foto: pengurus TP3 Atambua yang baru diteguhkan bersama Staf. Dari kiri ke kanan (Kak Nona Riwoe – Staf Perkantas Alor, Kak Sania Mata Rihi – Bendahara TP3 Atambua, Kak Rina Puling – Staf Perkantas Atambua, Kak Dwi Soeyono – Sekretaris TP3 Atambua, Kak Melkias Takoy – Ketua TP3 Atambua, Kak Firtah Tandirama dan Kak Sumi Manafe – Anggota TP3 Atambua

Perkantas Atambua

Foto: TP3 dan Alumni Atambua bersama Staf

Perkantas Atambua

Foto: pertemuan Kak Rabea dan Kak Katherina dengan Kepala Sekolah SMAS Kristen Atambua

Perkantas Atambua

Foto: pengurus PERSISTEN SMAS Kristen Atambua yang baru diteguhkan bersama Staf, TP3 dan Kepala Sekolah

Kategori
Kesaksian Pribadi

Salah Satu Pengalaman Terbaik di Tahun 2024

Salah Satu Pengalaman Terbaik di Tahun 2024

SHARING PESERTA KMdNM

Betty Griselda Christine Soemoeljo – Pengurus PMK Bethesda, Fakultas Kedokteran UNDANA

     Ikut menjadi bagian dalam Kamp Medis Nasional Mahasiswa (KMdNM) ke-23 di Bali merupakan salah satu pengalaman terbaik saya di tahun ini. Banyak hal yang saya pelajari dan dapatkan, mulai dari masa-masa persiapan hingga ketika mengikuti semua rangkaian kegiatan KMdNM. Saya benar-benar mengalami dan menikmati pimpinan Tuhan di dalamnya.

    Ketika masa-masa persiapan, tentunya tidak mudah untuk dilalui. Banyak hambatan yang datang silih berganti mulai dari kesibukan kuliah, organisasi dan tender kepanitiaan yang membuat kami sulit untuk menentukan waktu melakukan PA (Pendalaman Alkitab), usaha dana, dan persiapan lainnya. Apalagi setelah memasuki masa-masa liburan, banyak teman peserta yang tidak berada di Kupang sehingga persiapan kami kebanyakan melalui zoom meeting dan untuk usaha dana pun seadanya saja dengan teman-teman yang masih di Kupang. Hal ini yang membuat saya terus khawatir terkait dana yang belum kunjung mencapai atau bahkan mendekati target. Dengan usaha dana yang tidak seberapa, andalan kami hanyalah pada donatur dari proposal yang kami sharingkan ke alumni, dosen, dan orang-orang yang kami kenal dekat. Namun di tengah kekhawatiran itu, kami selalu dikuatkan bahwa Tuhan pasti akan menggenapkan kebutuhan kami untuk mengikuti kamp di Bali. Keyakinan ini yang terus menguatkan saya untuk tetap semangat dalam mempersiapkan diri mengikuti KMdNM.

    Selain sibuk untuk mencari dana, kami juga mulai melakukan PA dari Surat 1 dan 2 Timotius. Biasanya sehabis PA, kami akan melanjutkan dengan rapat terkait sejauh mana dana yang sudah terkumpul, rencana usaha dana yang akan dilakukan, dan sudah berapa banyak donatur yang menanggapi proposal kami. Selain mempersiapkan diri melalui PA, kami juga diminta untuk membaca buku Not A Fan karya Kyle Idleman. Namun kami tidak membaca 1 buku sendiri, tetapi membaginya per orang untuk membaca 2-3 bab lalu dibuat video review.

    Berhubung dari panitia meminta kami untuk menjadi penatalayan di sesi Eksposisi 1, kami juga mulai untuk berlatih walaupun dengan personil yang belum lengkap. Kami juga mulai berlatih menari Tarian Kebalai sebagai penampilan dari kami untuk National Night dan berlatih ragam Ikan Nae di Pante untuk memimpin ragam di acara National Night. Tentunya kami berlatih dengan personil yang belum lengkap juga, namun tidak masalah karena kami merekam proses latihan kami dan meminta teman-teman yang tidak bisa ikut untuk menonton dan berlatih sendiri, hingga nantinya akan kami latih bersama saat sudah bertemu di Bali.

    Tidak terasa waktu untuk KMdNM sudah tiba. Saya, Kak Mellen, Kak Devid dan Kak Ikcam yang sebelumnya sudah berada di tempat KMdNM untuk mengikuti KNPM (Konsultasi Nasional Pelayanan Medis) akhirnya bisa bertemu dengan teman-teman yang lain. Tentunya senang dan bersyukur kami semua boleh menjadi bagian dari peserta KMdNM XXIII di Bali. Setelah melalui berbagai pergumulan bersama maupun pribadi, Tuhan tetap memimpin dan menyertai kami semua untuk mengikuti kegiatan ini. Bahkan dana yang menjadi pergumulan utama kami, sudah Tuhan cukupkan untuk semuanya. Mulai dari uang tiket pulang-pergi, uang kontribusi peserta hingga uang untuk city tour yang pada awalnya ingin kami batalkan. Oleh karena itu, tentunya momen ini tidak boleh kami sia-siakan, namun harus kami manfaatkan sebaik mungkin untuk menjalin relasi dengan teman-teman PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) dari daerah lain dan belajar banyak hal dari pemateri-pemateri yang ada.

    Selama di sana banyak sesi yang kami ikuti. Mulai dari Eksposisi Alkitab, Kapita Selekta, Seminar pilihan, Panel Diskusi dan berbagai kegiatan menarik lainnya. 1 hal penting yang saya dapatkan dari KMdNM adalah bagaimana kami sebagai calon tenaga medis masa depan melihat pekerjaan kami sebagai ladang untuk menyebarkan Kabar Keselamatan (menjadi dokter yang profesional dan misioner). Saya senang dan bersyukur teman-teman yang lain juga mendapat insight baru melalui KMdNM. Kami saling sharing terkait apa yang kami pelajari selama mengikuti kegiatan ini dan apa yang mau kami lakukan sepulang dari kegiatan ini. Ada yang ingin melanjutkan menjadi pengurus di PMK dalam kepengurusan berikutnya, ada yang mau menjadi PKTB (Pemimpin Kelompok Tumbuh Bersama/Kelompok Pemuridan), ada yang mau lebih rajin ber-KTB dan lain sebagainya. Semoga apa pun yang sudah kami dapatkan di KMdNM boleh kami terapkan di kehidupan kami sehari-hari dan setiap hal yang menjadi komitmen kami terus dilaksanakan dengan tekun.

Baca berita lengkap tentang pelaksanaan KMdNM di www.perkantasntt.org/kamp-medis-nasional-mahasiswa-kmdnm-xxiii-2024/

Kategori
Kesaksian Pribadi

Tuhan yang Memilih, Mengutus dan Memperlengkapi

Tuhan yang Memilih, Mengutus dan Memperlengkapi

SHARING PESERTA EARC 2024

  Terpujilah Tuhan, Sang Pemilik Pelayanan yang telah mempercayakan kita untuk melayani Dia. Tidak hanya mempercayakan, tetapi Ia juga memperlengkapi dan menyertai kita di dalam mengerjakan Amanat Agung-Nya.

    Shalom, saya Mahendra Candra Tualaka, salah seorang mahasiswa di Kota Kupang yang dipercayakan Tuhan untuk melayani-Nya sebagai Tim Pembimbing Siswa (TPS) dan mendampingi pelayanan di SMAN 1 Kupang. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman kepada rekan-rekan sekalian tentang bagaimana saya menikmati penyertaan Tuhan dalam hidup.

Beberapa waktu lalu, Perkantas NTT mengutus saya bersama salah seorang rekan mahasiswa dan 2 orang staf dari Perkantas NTT untuk mengikuti event yang diselenggarakan di Thailand pada tanggal 3-9 Juli 2024. Event ini bernama East Asia Regional Conference atau disingkat EARC. Tentu ini menjadi kesempatan yang sangat menarik dan menggiurkan bagi saya karena bisa ikut serta dalam event yang bisa dikatakan bergengsi, bisa mengunjungi luar negeri, bertemu banyak teman baru, dan hal-hal menarik lainnya. Namun di sisi lain, ini juga merupakan kesempatan yang cukup menantang bagi saya karena di dalam mempersiapkannya harus melalui proses yang tidak gampang, sebab membutuhkan dana yang tidak sedikit dan karena ini event yang dilaksanakan di luar negeri maka skill berbahasa Inggris merupakan hal yang penting.

    Awal terpilih jujur saya cukup terkejut hingga timbul pertanyaan dalam benak “mengapa saya?”, karena masih banyak teman lain yang lebih mampu baik secara finansial maupun skill berbahasa Inggris dibanding saya. Rasa penolakan terhadap diri sendiri menjadi pergumulan setiap hari yang membuat saya terkadang ingin lari dari tanggung jawab. Pertanyaan ini terus muncul hingga akhirnya di dalam pergumulan yang ada, saya menemukan bahwa mungkin ini cara Tuhan untuk semakin memperlengkapi saya dalam melayani-Nya dan tentu di dalamnya ada cara-cara Tuhan untuk menolong saya menghadapi setiap pergumulan yang ada.

    Ketika saya bergumul berkaitan dengan dana dalam jumlah yang tidak sedikit untuk kontribusi peserta dan juga membeli perlengkapan pribadi, souvenir dan lain sebagainya, Tuhan menjawabnya dengan memberi saya pekerjaan. Namun tidak hanya sampai di situ, tantangan lain muncul ketika dana kontribusi yang sudah terkumpul dari hasil kerja hilang dicuri. Pada titik ini saya merasa putus asa namun tetap percaya untuk melihat pimpinan Tuhan di balik tantangan yang ada.

    Saya juga bergumul dengan ijin dari orang tua dan juga pihak kampus, yang mana pihak kampus tidak memberi ijin dan malah menyuruh saya untuk mengambil cuti karena saya ada dalam masa menjalani kuliah praktek di lapangan. Dengan berbagai kesulitan yang ada, orang tua pun tidak memberi ijin kepada saya untuk mengikuti kegiatan ini.

    Semua tantangan ini datang dalam waktu yang bersamaan dan sebagai manusia yang lemah dan terbatas, rasa putus asa itu semakin besar dalam diri saya. Sempat ada perasaan ingin melarikan diri, menghindar untuk datang ke Perkantas dan ikut dalam pertemuan tim karena takut berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan dari kakak-kakak staf di Perkantas berkaitan dengan progres persiapan yang ada. Namun di dalam semuanya itu, saya bersyukur Roh Kudus terus menggerakkan saya agar tetap berteguh dalam iman dan percaya bahwa Dia sudah mengutus saya dan Dia pasti menolong saya.

    Hingga H-3 keberangkatan, saya masih bergumul tentang dana. Sampai saat itu, progres persiapan saya untuk mengikuti EARC bisa dikatakan masih 10%. Namun benar, bahwa tangan Tuhan tidak pernah terlambat untuk menolong saya. Melalui hambanya yaitu salah seorang kakak Staf Perkantas, Tuhan menjawab segala pergumulan dan keraguan di hati saya. Setelah mengikuti doa pengutusan dalam perayaan HUT Perkantas NTT yang ke-35 pada tanggal 29 Juli 2024, Kakak Staf tersebut memberi sejumlah dana kepada saya. Ketika pulang sampai di rumah dan melihat uang ini, saya menangis tersedu-sedu karena melihat kebesaran Tuhan di dalam segala ketidaklayakan saya. Tuhan teramat baik dan mengasihi saya, dia berdaulat atas seluruh hidup saya.

    Atas pimpinan Tuhan, orang tua memberi ijin kepada saya untuk mengikuti kegiatan ini. Tuhan juga menolong saya melalui kakak-kakak staf Perkantas Kupang yang memberikan surat ijin ke pihak kampus dan atas kebesaran Tuhan, pihak kampus memberikan ijin kepada saya.

    Hari pertama mengikuti kegiatan, saya merasa enggan berbicara dengan teman-teman peserta karena takut tidak dapat berbahasa Inggris dengan baik. Pada saat makan malam, saya memilih duduk sendiri di pojokan untuk menghindari komunikasi dengan orang lain. Namun saya terus berdoa meminta hikmat dan pimpinan dari pada Tuhan. Atas kemurahan dan kebesaran-Nya, memasuki kegiatan di hari ke-2 dan seterusnya saya dimampukan Tuhan untuk mengikuti setiap sesi kegiatan dengan baik, memahami materi-materi yang disampaikan oleh orang-orang yang dipakai Tuhan secara luar biasa dan berani berkomunikasi dengan orang lain.

    Bersyukur untuk keikutsertaan dalam kegiatan EARC yang semakin memperlengkapi dan menolong saya melihat panggilan Tuhan untuk melayani Dia, terkhususnya melayani siswa/siswi di kota Kupang supaya mengenal dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, hidup berpengharapan di dalam Dia serta hidup memberkati sesama untuk kemuliaan-Nya. Di dalam pergumulan melewati segala proses persiapan yang ada, saya melihat bahwa Tuhan Maha Besar, Dia berdaulat atas seluruh hidup saya termasuk di dalam segala ketidaklayakan saya. Pada akhirnya, segala hormat dan kemuliaan hanya bagi nama Tuhan. Ia yang telah memilih dan mengutus saya, dan Ia pula yang terus menyertai dan memperlengkapi saya di dalam melayani-Nya.

     Kiranya sharing saya ini dapat mendorong dan memotivasi rekan-rekan pembaca sekalian untuk terus hidup berpengharapan kepada Tuhan, serta memberi diri untuk menjadi alat bagi kemuliaan nama-Nya. Tuhan Yesus memberkati…

Baca berita tentang pelaksanaan EARC di www.perkantasntt.org/east-asia-regional-conference-earc-2024/

Kategori
Event

Kamp Kepemimpinan Nusa Tenggara Timur (KKNTT) 2024

Kamp Kepemimpinan Nusa Tenggara Timur
(KKNTT) 2024

KKNTT 2024

Foto peserta KKNTT saat pembukaan kegiatan

KKNTT 2024

Foto seluruh peserta KKNTT 2024

    Bello, 18 Agustus 2024 – Di tengah hiruk pikuknya kebobrokan tokoh-tokoh pemimpin di Indonesia, sebuah langkah diambil untuk menumbuhkan pemimpin-pemimpin yang didasari oleh Kasih Kristus. Atas perkenanan dan rahmat Tuhan, Persekutuan Kristen Antar Universitas (PERKANTAS) NTT telah sukses menggelar Kamp Kepemimpinan NTT (KKNTT) 2024 yang berlangsung pada tanggal 15-18 Agustus 2024 di Susteran SSPS Bello-Kupang.   

     KKNTT 2024 mengusung tema “CEO: Christ Empowering Overcomer.” Diharapkan melalui tema ini, kita semua kembali diingatkan bahwa Kristus-lah yang memperlengkapi setiap individu agar bisa menjadi pemenang dan mampu memimpin, kita juga sama-sama ditolong untuk dapat belajar mengembangkan serta meningkatkan kualitas sebagai seorang calon pemimpin di masa depan. Setelah kita diperlengkapi, kiranya kita bisa menjadi pemimpin yang dipimpin oleh Kristus, mampu memimpin diri sendiri dan sesama dengan memberdayakan potensi yang dimiliki dalam pelayanan dan kehidupan kita masing-masing. Bersamaan dengan tema ini, KKNTT juga memiliki sebuah lagu tema bertajuk “Kar’na Anugerah” ciptaan Kak Gospelina Lakusa – Staf Perkantas Kupang.

    Awal dimulainya persiapan kamp ini adalah dengan dipilihnya 24 panitia dan 8 staf pengarah yang dilantik di Kupang, 21 Oktober 2023. Hanya oleh karena penyertaan Tuhan kepada orang-orang yang telah dipilih-Nya, seluruh persiapan pra kamp telah diselesaikan sehingga kegiatan ini boleh berjalan sebagaimana mestinya.

    Tuhan memperkenankan 163 peserta dari berbagai kota di NTT, diantaranya Kupang, Alor, Waikabubak, Waingapu, Waitabula, Waibakul, Rote, Soe, dan Kefamenanu untuk hadir dalam kamp ini. Walaupun ada yang harus melalui perjalanan jauh dan menghadapi jadwal yang padat saat kamp, namun selama empat hari tiga malam para peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti semua rangkaian kegiatan yang ada.

    Kegiatan ini dimulai dengan Opening Ceremony yang di dalamnya ada sambutan oleh Permaisuri Iq Abidin sebagai ketua panitia, Kak Arnoldus A. N. Adoe sebagai Ketua Badan Pengurus Cabang PERKANTAS NTT, dan Kak Rabea M. S. Seo sebagai Pimpinan Cabang PERKANTAS NTT, dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Kak Dance G. Dengak – Staf Perkantas Kupang.

KKNTT 2024

Foto ketua panitia ketika membawakan sambutan

KKNTT 2024

Foto Pimpinan Cabang ketika membawakan sambutan

KKNTT 2024

Foto Ketua BPC ketika membawakan sambutan

KKNTT 2024

Foto pemukulan gong saat Opening Ceremony

KKNTT 2024

Foto ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Kak Dance Dengak

    Pembicara utama dalam kegiatan ini adalah Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A., M.Sc., M.A. Beliau menjadi narasumber untuk beberapa sesi yaitu Seminar 1: Pemimpin yang Mengubah Secara Kreatif & Dramatis, Kapita Selekta: Set the Sail, Talkshow: #ThePassionGeneration, dan Seminar 2: Kepemimpinan dalam Dimensi Kehidupan Praktis. Melalui sesi-sesinya, peserta diajarkan mengenai pola pikir dan karakter-karakter pemimpin serta langkah praktis peserta sebagai Gen-Z untuk memanfaatkan teknologi agar turut mengambil bagian menjadi pemimpin yang kemudian memiliki visi dalam menghidupi panggilan Tuhan.

KKNTT 2024

Foto Pak Antonius Tanan ketika membawakan materi seminar di hari pertama

KKNTT 2024

Foto Pak Antonius Tanan ketika membawakan materi seminar di hari pertama

    Sesuai temanya yaitu Christ Empowering Overcomer: Kristus sebagai dasar, akuntabilitas pemimpin, pemimpin yang melayani, selama tiga hari (16-18 Agustus 2024) kegiatan selalu dimulai dengan sesi Scripture Engagement (SE) yang membahas mengenai tiga tokoh Alkitab yaitu Paulus, Timotius, dan Barnabas.

    Secara singkat, SE 1: Paulus (16/08/2024) dibawakan oleh Kak Inda A. Jacob – Staf Perkantas Kupang, membukakan bagi peserta bahwa sebagaimana pelayanan Paulus dibukakan oleh visi Allah dalam Yesus Kristus, demikian halnya dengan pelayanan peserta pun harus digerakkan oleh visi dari Allah. Selanjutnya SE 2: Timotius (17/08/2024) dibawakan oleh Kak Stenly E. Foni – Staf Perkantas Waingapu, peserta diingatkan kembali mengenai kehidupan Timotius yang akuntabel baik secara spiritual, finansial, relasional, dan seksual serta pentingnya disiplin rohani guna memimpin diri sendiri. Pada hari terakhir (18/08/2024) SE 3: Barnabas, dibawakan oleh Kak Imanuel F. M. Meok – Staf Perkantas Kupang. Dari tokoh Barnabas, peserta diharapkan belajar menjadi pemimpin yang rendah hati dan melayani.

KKNTT 2024

Foto Kak Inda Jacob ketika membawakan materi SE 1

KKNTT 2024

Foto Kak Stenly Foni ketika membawakan materi SE 2

KKNTT 2024

Foto Kak Imanuel Meok ketika membawakan materi SE 3

    Selain sesi SE, ada pula sesi Kapita Selekta (Kapsel). Total ada dua sesi Kapsel yang dapat diikuti oleh masing-masing peserta di antaranya adalah Kapsel Creative Bible Study oleh Kak Rabea M. S. Seo untuk memahami cara menggali Alkitab secara kreatif dan kontekstual, Kapsel Set the Sail oleh Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A., M.Sc., M.A untuk memahami goal setting sebagai penjabaran visi Tuhan dan aksi praktisnya, Kapsel Mentoring oleh Kak Senny Pellokila untuk memahami mentoring yang baik dan benar serta membuat perencanaan mentoring, dan Kapsel Kabar Keselamatan dan Pekerjaan oleh Kak Boby Koamesah untuk memberikan pandangan tentang pekerjaan melalui sudut pandang Kristen. Peserta yang mengikuti Kapsel tertentu adalah peserta yang sebelumnya telah memilih Kapsel tersebut saat pendaftaran, sehingga peserta dapat mengikuti Kapsel sesuai dengan kebutuhan masing-masing pribadi.

KKNTT 2024

Foto Kak Senny Pellokila ketika membawakan materi Kapita Selekta tentang Mentoring

KKNTT 2024

Foto Pak Antonius Tanan ketika membawakan materi Talkshow tentang #ThePassionGeneration

KKNTT 2024

Foto Pak Antonius Tanan ketika membawakan materi Kapita Selekta tentang Set the Sail

KKNTT 2024

Foto Kak Rabea Seo ketika membawakan materi Kapita Selekta tentang Creative Bible Study

KKNTT 2024

Foto Kak Bobby Koamesah ketika membawakan materi Kapita Selekta tentang Kabar Keselamatan dan Pekerjaan

  Sesi lain yang ada pada kamp ini adalah sesi Table Talk. Sama seperti sesi Kapsel, peserta dapat memilih dua Table Talk dalam dua hari berturut-turut. Terdapat beberapa pilihan di antaranya Manajemen Konflik, Public Speaking, Personal  Branding, KTB Kreatif, Creative Problem Solving, Lead & Influence, Toxic Devotion, Disiplin Rohani. Dalam sesi ini, peserta melakukan sharing bersama yang dipimpin oleh pemimpin Table Talk.

    Tak lupa, sesi Family Group Discussion (FGD) setiap malam dilakukan oleh peserta. Kurang lebih ada enam sampai sepuluh orang yang tersebar di 27 FGD. Dalam sesi ini, peserta diharapkan memiliki kedekatan satu sama lain dan menjalin hubungan baik dengan peserta dari kota-kota lain. Pada malam pertama, peserta saling berkenalan dan membagikan apa yang didapatnya salama sesi hari pertama. Pada hari kedua, peserta mendeskripsikan diri mereka sebagai pemimpin berdasarkan tokoh-tokoh pemimpin dunia, nasional dan Alkitab. Pada malam terakhir, peserta bersama memainkan sebuah game “Treat Each other Like CEO”. Game ini mengantarkan peserta pada sesi SE 3: Barnabas.  

    Follow-up dari kegiatan ini adalah komitmen peserta untuk melanjutkan perjalanan bersama Yesus, keputusan sebagai murid, dan keputusan untuk terus melayani baik di pelayanan siswa, mahasiswa maupun alumni sebagai pelayan ibadah, panitia, donatur, badan pengurus komponen, tim pembimbing/pendamping pelayanan siswa dan mahasiswa, serta sebagai staf PERKANTAS. Staf PERKANTAS masing-masing kota akan mendata dan terus mendoakan komitmen-komitmen yang ada untuk memastikan adanya keluaran-keluaran yang baik dari KKNTT 2024 untuk KKNTT berikutnya, pelayanan PERKANTAS, dan generasi penerus kepemimpinan.

    Dengan berakhirnya KKNTT 2024, PERKANTAS NTT berharap dapat terus membina dan mengembangkan pemimpin-pemimpin muda yang berkarakter Kristus dan siap melayani Tuhan dan sesama.

Sesi Table Talk, FGD & Dedication Night

KKNTT 2024
KKNTT 2024
KKNTT 2024
KKNTT 2024
KKNTT 2024
KKNTT 2024
KKNTT 2024
KKNTT 2024
Kategori
Event

Kamp Medis Nasional Mahasiswa (KMdNM) XXIII – 2024

Kamp Medis Nasional Mahasiswa (KMdNM) XXIII - 2024

KMdN 2024

Foto bersama seluruh peserta, pembicara, dan panitia KMdNM ke-23 di Hotel San Quest Bali

Foto bersama seluruh peserta, pembicara, dan panitia KMdNM ke-23 di Hotel San Quest Bali

    Kamp Medis Nasional Mahasiswa merupakan kamp untuk memperlengkapi para mahasiswa medis (kedokteran, kedokteran gigi, kebidanan, keperawatan, dsb.) untuk menjadi tenaga-tenaga profesional di bidang medis yang sungguh-sungguh melayani Tuhan dan sesama dalam kasih. Kamp Medis Nasional Mahasiswa (KMdNM) XXIII diselenggarakan pada tanggal 7–11 Agustus 2024 dengan tema:Impactful Generation. Untuk memperlengkapi calon tenaga medis Kupang maka kami mengutus 11 orang mahasiswa yaitu Mellensia Zefanya Angwar, Devid Umbu J.P. Marambadjawa, Betty Griselda Christine Soemoeljo, Tivanya Saridevi Rohi, Oscar Michael Ratukore, Tresna Eloisha Boimau, Stevanson R. D. B. Suparmin, ⁠Magna Gabriel Polla, Trivani Rambu Zanatha Lay Ria, Ema Cristiane Ika Dapa Taka,  dan Jean Intan Ndun.

KNPM 2024

Foto 3 mahasiswa kedokteran UNDANA (dari kiri Selda, Melen dan Devid) dan 1 staf (Kak Ikcam – tengah jaket biru) dalam kegiatan KNPM

KNPM 2024

Foto seluruh peserta Konsultasi Nasional Pelayanan Medis (KNPM)

    Sebelumnya telah diselenggarakan kegiatan Konsultasi Nasional Pelayanan Medis (KNPM) pada tanggal 6-7 Agustus 2024 yang mana NTT diwakili oleh 3 orang mahasiswa dan 1 orang staf. Dalam KNPM sendiri membahas kondisi pelayanan medis se-Indonesia, memaparkan filosofi pelayanan medis dan pembuatan strategi pelayanan P1-P4.

    Pembentukan panitia lokal NTT telah dilakukan sejak tanggal 11 Maret 2024 dengan mengestimasi kebutuhan dana sebesar 75 juta untuk 15 peserta. Panitia melakukan pencarian dana dan menjalankan proposal kepada Alumni medis serta kakak-kakak Alumni Perkantas lainnya. Puji Tuhan dana yang terkumpul sebesar 50 juta. Seiring berjalannya waktu terdapat 4 peserta yang berhalangan mengikuti kegiatan sehingga akhirnya hanya dapat memberangkatkan 11 peserta saja. Keberangkatan menuju kegiatan dibagi dalam 3 kloter yaitu pada tanggal 5, 6 dan 7 Agustus.

KMdn 2024

Foto keberangkatan peserta Kloter ke-2 dari bandara Eltari Kupang

KMdN 2024

Foto peserta Kloter ke-2 saat tiba di bandara Ngurah Rai

   Kegiatan pada hari pertama peserta disuguhkan dengan tarian khas Bali, yaitu tarian Malaikat dan perwakilan peserta setiap daerah mengenakan pakaian adat daerah sambil menyanyikan pujian Indonesia Bagi Kemuliaan-Mu. Peserta mendapat sambutan yang hangat baik dari panitia maupun beberapa perwakilan board pelayan medis dari Afrika Selatan, yaitu Prof. Hannes Steinberg dan dr. Nikolai Vasil dari CMF Rusia.  Malam itu juga para peserta langsung dibagi ke dalam Small Group untuk saling mengenal dan sharing bersama. Sehabis perkenalan dilanjutkan dengan panel diskusi dan pembicaranya adalah drg. Hilda Suherman (beliau merupakan salah satu perintis Perkantas NTT) serta dr. Cennikon Pakpahan, Sp.And. Pada panel diskusi ini para peserta dibukakan tentang peluang-peluang yang bisa diambil sebagai tenaga medis ke depan dengan perubahan peraturan kemenkes, serta pentingnya terus memuridkan dan melayani dengan tulus.

KMdN 2024

Foto saat pembukaan hari pertama KMdNM ke-23 di San Quest Hotel Bali

    Kegiatan hari kedua diawali dengan Eksposisi yang bertema “Aku Cerminan Injil” dan dibawakan oleh Sekjen Perkantas, Kak Anggriadi Ricky Herwanto, S.T., M.Div. Firman Tuhan terambil dari 2 Timotius 1 dan bagian refleksinya dibawakan oleh dr. Lineus Hewis, Sp.A. Peserta kembali diingatkan untuk menyadari pentingnya iman yang telah diwariskan dari pendahulu mereka. Pada sesi ini peserta NTT juga dipercayakan untuk menjadi penatalayan, bersyukur untuk kesempatan berharga ini.

    Kegiatan dilanjutkan dengan Kapita Selekta (Kapsel) yang telah dipilih saat pendaftaran. Dalam sesi ini peserta diperlengkapi dengan berbagai topik yang menarik diantaranya Pemuridan yang Dinamis, Strategic Life Planning, Pengenalan Diri, Memanfaatkan Teknologi dalam Melakukan PA (Pendalaman Alkitab), Konseling Medis, Teamwork dalam Pelayanan di PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) dan di Dunia Kerja, Membawakan Renungan, Pengelolaan PMK Medis yang Misioner dan Pendekatan Kaum LGBT. Kapsel ini berlangsung dari siang dan setelah istirahat siang. Pada malam hari peserta disuguhkan dengan Talkshow yang lebih santai namun bermakna dan penuh haru, dimana para pembicara yakni dr. Lidia, dr. Pattiwael dan dr. Claudia membagikan tentang pentingnya menggumuli panggilan pribadi, peran pemuridan dalam proses menggumuli panggilan serta esensi pemuridan dalam mengerjakan panggilan.

     

KMdN 2024

Foto Peserta NTT menjadi penatalayanan di sesi Eksposisi 1: “Aku Cerminan Injil”

KMdN 2024

Foto peserta saat mengikuti sesi Kapita Selekta

KMdN 2024

Foto Peserta NTT membawakan tarian Kebalai dan tarian modifikasi di sesi National Night

KMdN2024

Foto Peserta NTT membawakan tarian Kebalai dan tarian modifikasi di sesi National Night

KMdN 2024

Foto peserta NTT saat berkunjung ke Pantai Gunung Payung

     Sebagaimana di hari sebelumnya, hari ketiga peserta kembali diingatkan melalui Eksposisi 2 Timotius 2 dengan tema “Aku Harus Berjuang.” Dari perenungan Firman dan refleksi, peserta diajak untuk melihat pentingnya bertahan dan berjuang untuk semakin  berakar dan bertumbuh. Peserta juga dibuat kagum oleh cosplay dr. Lineus yang mendramatisasi refleksi dengan menggunakan baju tentara, topi petani dan medali olimpiade untuk membawa peserta merenungi arti 2 Timotius 2. Setelah Eksposisi, peserta diajak untuk menikmati indahnya Bali dengan mengunjungi pantai Gunung Payung Cultural Park.

     Selepas jalan-jalan bersama dan dinner, seluruh peserta kembali ke aula untuk menikmati National Night yang di dalamnya peserta wajib menggunakan pakaian daerah masing-masing. Pada sesi ini peserta diajak untuk berdoa bagi bangsa dan negara, kemudian bersama-sama menyaksikan video pelayanan PMK di masing-masing Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia, serta menikmati suguhan tarian dari Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan NTT.

     Peserta NTT menampilkan tarian Kebalai yang berasal dari pulau Rote, disambut dengan meriah dan teriakan dari semua peserta yang hadir. Selain itu peserta NTT juga diminta oleh panitia untuk memimpin tarian kebersamaan dan kali ini peserta NTT memimpin tarian modifikasi yang diiringi oleh lagu yang sedang hits yaitu Ikan Naik di Pantai, seluruh peserta mencoba mengikuti setiap gerakannya dengan tawa dan sukacita.   

    Hari keempat Firman Tuhan terus berbicara kepada peserta melalui Eksposisi 2 Timotius 3 dengan tema “Aku Seorang Murid.” Melalui Kak Ricky dan dr. Lineus peserta didorong untuk mengetahui situasi dan kondisi zaman yang semakin menyesatkan, serta bagaimana menghadapinya dengan tetap berdiri teguh dalam kebenaran. Untuk kembali meneguhkan komitmen peserta maka setelahnya kakak pemimpin Small Group menolong diskusi yang mengarahkan mereka pada komitmen yang harus mereka ambil. Sesudah itu dilanjutkan dengan seminar yang memperlengkapi peserta untuk memahami tentang bagaimana menghadapi dunia alumni, serta mengarahkan mereka kepada profesi dan misi apa saja yang bisa mereka ambil setelah menjadi seorang dokter. Pilihan seminar 1 meliputi Antara Teman Hidup Harta dan Profesi, Networking dalam Pelayanan PMK, Ibadah dan Hukum Taurat, Melayani dan Menata Komunitas, Privasi dan Kontinuitas Kelompok, Toxic Positivity, Bullying dalam Dunia Medis, Mahasiswa dalam Dunia Alumni. Sedangkan pilihan Seminar 2 diantaranya Urban Poor, Manajemen Instansi Kesehatan, Public HealthHuman Trafficking, Neglected People, Dosen atau Peneliti, Rural Mission, dan Klinisi.

    Selesai dari semua kegiatan di hari keempat, peserta NTT mengadakan pertemuan yang di dalamnya setiap peserta mensharingkan tentang panggilan seperti apa yang telah Tuhan mantapkan untuk dikerjakan setelah kembali dari kamp, baik dalam waktu dekat maupun dalam jangka panjang. Selama sharing sebagian besar menitikkan air mata karena takjub dengan pembentukan Tuhan, baik sebelum kamp dimana dana yang masih kurang sampai bagaimana Tuhan menunjukkan penyertaan-Nya melalui kecukupan dana bahkan mengalami surplus di saat kamp, serta pengalaman berharga diperlengkapi melalui materi maupun sharing bersama dengan peserta dari provinsi yang berbeda. Komitmen mereka dalam waktu dekat adalah terus memuridkan dengan memimpin KTB (Kelompok Tumbuh Bersama), melanjutkan tongkat estafet kepengurusan dan mempersiapkan kamp PI (memberitakan Kabar Keselamatan). Peserta NTT tidak mengikuti penutupan kegiatan di hari kelima karena penerbangan pulang di jam 10 pagi, hal ini dikarenakan jadwal penerbangan yang tersedia di tanggal 11 Agustus hanya di jam tersebut dan semua peserta harus berkuliah di tanggal 12 Agustus.

    Harapannya moment KMdNM ini menjadi media pembentukan peserta baik melalui Firman Tuhan, sharing para dokter dan teman-teman sejawat.  Melalui KMdNM peserta NTT juga semakin diteguhkan untuk mengambil panggilan dalam bidang yang akan ditekuni kedepannya, serta dapat mempererat relasi dan memperkuat networking antara pengurus PMK dengan pelayan medis Nasional dan rekan-rekan PMK seluruh Indonesia.

Kategori
Event

Kamp Nasional Pembimbing Siswa (KNPS) 2024

Kamp Nasional Pembimbing Siswa (KNPS) 2024
"LET'S ROCK"

KNPS 2024

    Keterampilan pelayanan dan kualitas hidup para pembimbing siswa harus mencerminkan visi Allah dalam pelayanan yang dikerjakan. Seiring berkembangnya pelayanan siswa, diperlukan pengelolaan yang semakin efektif dan efisien baik dalam hal bahan ajar, metode, kurikulum, maupun berbagai program pelayanan. Meskipun berbagai strategi yang diterapkan masih relevan untuk menjangkau siswa, namun ditemukan adanya penurunan dalam pemahaman, nilai-nilai kehidupan seorang murid, dan bahkan pengenalan akan Allah. Di sisi lain, perkembangan zaman dan teknologi menawarkan banyak manfaat, namun juga membawa dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijaksana. Ini adalah tantangan yang harus dipahami agar dapat dihadapi dengan tepat.

    Latar belakang inilah yang mendorong diadakannya KNPS (Kamp Nasional Pembimbing Siswa) 2024, yang bertema LET’S ROCK (Let’s Reach Out! Christ’s Nights). Kamp ini diadakan di hotel Oak Tree, Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 28 Juli hingga 1 Agustus 2024. Tujuan dari Kamp ini adalah untuk menyegarkan kembali  Visi Misi pelayanan siswa, menolong pembimbing siswa sebagai murid yang memiliki pemahaman dan mengalami perjalanan bersama dengan Tuhan, menolong pelayan siswa mengenali diri di tengah arus zaman dan memperlengkapi pelayan siswa dengan memberikan teladan sebagai pemimpin yang melayani.

    Peserta berasal dari 64 kota di Indonesia dengan total 390 orang, yang terdiri dari perwakilan Tim Pembimbing Siswa (TPS), alumni, dan siswa. Dari Perkantas Nusa Tenggara Timur (NTT) terdapat 44 peserta, dengan 22 diantaranya berasal dari Kupang, 3 dari Soe, 4 dari Kefa, 1 dari Atambua, 3 dari Alor, 3 dari Waingapu, 3 dari Waibakul, 1 dari Waitabula dan 4 dari Waikabubak. Dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti KNPS, Panitia Lokal KNPS di masing-masing kota melakukan persiapan meliputi rapat rutin, doa bersama setiap minggu, serta penggalangan dana melalui usaha dana dan sharing donatur. Peserta KNPS dari Kupang juga mendapat kepercayaan untuk melayani dalam salah satu sesi acara KNPS, sehingga tim penatalayan mempersiapkan diri selama kurang lebih 2 bulan.

    Sebagai bagian dari persiapan menuju KNPS 2024, peserta juga mengikuti PraSmall Group yang terdiri dari empat kali pertemuan online dan dijadwalkan oleh masing-masing kelompok. Dalam kelompok kecil ini, tiap peserta melakukan sharing dan membahas kitab 1 Samuel dan 2 Samuel, dengan tujuan untuk memperlengkapi para peserta sebelum mengikuti KNPS. 

    KNPS 2024 dilaksanakan selama 5 hari yang terdiri dari beberapa sesi setiap harinya. Hari pertama pelaksanaan kamp ini dimulai dengan sesi Opening bertemakan “Walk Unity: Reaching Out the Generation.” Pada sesi ini peserta dikenalkan dengan tujuan dan garis besar KNPS 2024, peserta juga diteguhkan oleh firman yang dibawakan oleh Kak Rina Ayu K, S.Psi bahwa sebagai pelayan siswa kita harus mengenal dan mengalami Tuhan, sekaligus mengenal diri sendiri untuk menjangkau siswa. Dilanjutkan dengan sesi kedua pada hari pertama yakni KKR bertemakan “Christ Calling: Embracing Our Past, Walking with Him on a Journey” dibawakan oleh Kak Rabea Merry Susana Seo, M.Th dari Lukas 5 mengenai cara pandang serta pola Tuhan Yesus melihat dan mencari orang yang akan dijadikan murid untuk meneruskan misi-Nya di masa mendatang. Hari pertama ditutup dengan aktivitas di dalam Small Group yaitu membuat gambaran diri menggunakan play doh dan peserta menceritakan kelebihan dan kekurangan diri melalui play doh yang telah dibuat.

    Hari kedua pelaksanaan kamp diawali dengan Scripture Engagement 1 bertemakan David: Sheperd-King in God’s Sight yang dibawakan oleh Kak Venny Amelia Wongso, S. Kom., MA dengan Firman Tuhan dari kitab 1 Samuel 16. Dalam sesi ini membahas pengenalan Daud akan identitasnya yang menolong peserta memahami bahwa pengenalan diri yang benar dapat menolong pelayan siswa untuk juga merespons pergumulan hidup dengan benar. Dilanjutkan dengan Seminar 1 yang dibawakan oleh 2 orang pembicara yakni Kak Rico Sijaila, S.H., M.Th dan Kak Anggriadi Ricky Herwanto, S.T., M.Div bertemakan “Discipleship for Students in the Changing Time”. Pada seminar ini peserta menemukan langkah-langkah untuk hadir secara intensional dan relasional bagi hidup para siswa yang dilayani. Setelah itu dilanjutkan dengan Table Talk sesuai tema yang dipilih oleh masing-masing peserta dan Kapita Selekta untuk menambah skill dan kemampuan para pelayan siswa sesuai bidangnya masing-masing.

    Sesi selanjutnya adalah Talkshow visi misi dengan tema “Unfinished Mission” yang dibawakan oleh 3 orang narasumber yakni Kak Herman Suwito, S.Pd, Kak Tommy Indarto S.H., M.Th dan Kak Wahyu Respati W. S.Sos. Pada sesi ini peserta kembali disegarkan dengan panggilan pemuridan berdasarkan Amanat Agung Tuhan Yesus dan komitmen untuk terus membawa Amanat Agung tersebut. Hari kedua ditutup dengan aktivitas dalam Small Group yakni bercerita tentang kondisi spiritualitas yang dialami namun menggunakan topeng yang menutupi wajah.

    Scripture Engagement 2 mengawali hari ketiga KNPS 2024 dan dibawakan oleh Kak Rico Sijaila, S.H., M.Th dengan tema David’s : Spiritual Appetite: A Dynamic Pursuit of God”; peserta dibukakan tentang bagaimana dinamika rohani Daud dan kunci spiritualitas yang sehat dari Daud. Dilanjutkan dengan Seminar 2 yang dibawakan oleh 2 orang narasumber yakni Kak Elizabeth Font Pandya, S.H., M.Th dan Kak Rigop Darmiko S.Pd., M.Th bertemakan “Agility and Resilience In the Changing Time”. Pada sesi ini peserta dibukakan tentang pentingnya kualitas agilitas dan resiliensi dalam berbagai tantangan. Sesi selanjutnya adalah Table Talk pilihan kedua sesuai dengan topik yang telah dipilih peserta dan dilanjutkan dengan Kapita Selekta sesuai pilihan peserta yang merupakan lanjutan dari Kapita Selekta hari sebelumnya. Hari ketiga berakhir dalam Small Group yakni membuat origami berbentuk bunga yang ditujukan kepada orang-orang yang membawa dampak baik atau menolong untuk terus bertumbuh dan mengalami Tuhan saat kamp ini.

    Hari keempat diawali dengan Pendalaman Alkitab bersama dengan anggota Small Group. Kemudian dilanjutkan dengan Scripture Engagement 3 yang dibawakan oleh Kak Benyaris A. Pardosi, S.Hut bertema “David’s Mental Landscape: The Resilient Heart”; peserta dibukakan untuk melihat mentalitas Daud dan berkomitmen untuk membangun mentalitas yang sehat di dalam Tuhan Yesus. Sesi selanjutnya adalah Outing Jelajah Indonesia dengan tujuan untuk mengenalkan daerah dan kondisi pelayanan tiap daerah yang unik dan memiliki nilai indigenous. Sesi terakhir yakni Dedication Night yang dibawakan oleh Kak Alex Nanlohy S.Sos., MA. Pada sesi ini peserta mengambil komitmen untuk siap sedia memberitakan Kabar Baik dan tetap bertekun dalam Firman Tuhan di tengah tantangan zaman.

    Hari terakhir KNPS 2024, Kak Alex Nanlohy. S.Sos., MA membawakan Scripture Engagement 4 tentang “David’s Leadership: Skillful Hand, Genuine Heart”; peserta belajar dari kepemimpinan Daud dalam mengandalkan Tuhan dan keberanian Daud dalam menjalankan panggilannya sebagai orang yang diurapi Tuhan. Dilanjutkan dengan sesi Alone With God dan diakhiri dengan Closing oleh Kak Wahyu Respati., S.Sos bertema “Give Thanks with The Grateful Heart.” Peserta mengambil komitmen untuk menggembalakan domba-domba dan tidak hidup untuk diri sendiri melainkan untuk orang lain yang Tuhan percayakan.

    Harapan kami segala hal yang telah dilalui sejak proses mempersiapkan KNPS hingga materi dan Firman Tuhan pada tiap sesi yang diikuti, dapat membentuk masing-masing peserta menjadi pembimbing siswa yang powerfull dalam menjangkau jiwa-jiwa berharga untuk menjadi Murid Kristus. LET’S ROCK!

KNPS 2024

Foto kloter pertama keberangkatan peserta dari Kupang ke Surabaya

KNPS 2024

Foto peserta dari Kupang saat melayani sebagai penatalayan dalam salah satu sesi

Foto saat sesi Outing Jelajah Indonesia

KNPS 2024

Foto seluruh peserta KNPS 2024

Foto peserta dari NTT sebelum keberangkatan dari Surabaya ke Semarang

KNPS 2024

Foto bersama penatalayan, pembicara dan peserta dari Kupang

KNPS 2024

Foto saat sesi Outing Jelajah Indonesia