"Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah" (2 Korintus 3:5)
Bulan Maret dan April adalah bulan penuh berkat dimana Tuhan memberikan kesempatan kepada kami untuk terus mengembangkan pelayanan mahasiswa di Maumere. Melalui Traveling staf dari Kupang (Kak Rabea Seo) dan perkunjungan Dokter Bobby Koamesah bersama isteri (dr. Idawati Koamesah) memberi semangat, dukungan dan inspirasi bagi kami. Kami tahu bahwa kekuatan kami berasal dari Allah dan juga dukungan dari kakak-kakak semua.
Perjalanan traveling Kak Rabea kali ini diadakan tanggal 19-23 Maret 2025, dimana pada tanggal 19 Maret kami belajar tentang Bersaksi Sebagai Gaya Hidup. Kak Rabea kembali mengingatkan kami pentingnya menceritakan kasih Kristus kepada teman-teman di kampus. Selain teori tentang Kabar Keselamatan (PI), kami juga diajar bagaimana membuat alat peraga “Buku Tanpa Kata” untuk memudahkan kami dalam menceritakan kasih Kristus. PI Pribadi ke kampus kami follow up di bulan April sesuai dengan program bulan PI. Kami tahu ini adalah tantangan baru bagi kami dalam menjangkau jiwa untuk dikenalkan pada Kristus dan dimuridkan melalui pemuridan kelompok kecil.
Selain materi Bersaksi sebagai Gaya Hidup, di tanggal 20 Maret 2025 Kak Rabea juga mengajak kami untuk belajar mengenali pribadi kami masing-masing dengan bantuan alat tes MBTI dan Eneagram. Materi pengenalan diri ini menolong kami mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sehingga kami bisa saling menerima dan saling melengkapi dalam melayani Tuhan. Kiranya kami semakin sehati dan kompak dalam mengembangkan pelayanan di Maumere yang memiliki banyak tantangan. Kami akan terus meningkatkan kesehatian dan terus saling mendukung dalam pelayanan.
Pada traveling kali ini kami juga dilengkapi melalui SEMINAR PRA PASKAH dengan Tema “PENDERITAAN TOTAL” yang disampaikan oleh dr. Bobby Koamesah di Gedung GMIT Kalvari. Kami bersyukur untuk beberapa Alumni yang menjadi majelis di GMIT Kalvari sehingga dapat melakukan kerja sama dengan pihak gereja dan panitia hari raya gereja (PHRG) sehingga seminar ini dibuka untuk majelis dan jemaat. Pemahaman baru tentang penderitaan total Kristus memotivasi kami untuk lebih mencintai Tuhan dan memiliki relasi yang dalam dengan-Nya.
Pemahaman tentang penderitaan Kristus juga dibukakan dalam Ibadah Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) UNIPA di kampus pada hari Sabtu, 22 Maret 2025 dengan tema “Salib-Nya mengubah HIdup”. Ibadah dipimpin oleh Kak Rabea Seo yang kembali mengingatkan peserta ibadah untuk merenungkan makna penderitaan Kristus dalam kehidupan ini sehingga melalui penderitaan dan kematian Kristus, kita dapat bangkit untuk melakukan yang terbaik bagi-Nya. Di hari yang sama, pada malam hari para Alumni juga berkumpul untuk belajar Firman Tuhan dalam PA (Pendalaman Alkitab) Alumni. PA Alumni memotivasi mereka untuk terus bertumbuh dan setia pada Tuhan serta mendorong alumni untuk terus mendukung pergerakan pelayanan mahasiswa.
Sebelum kepulangan Kak Rabea ke Kupang di hari minggu, kami menyempatkan diri untuk mengadakan Rapat Evaluasi dan Perencanaan Pelayanan Mahasiswa. Kami melihat semua pelayanan berjalan dengan baik hanya karena anugerah Tuhan yang memampukan kami untuk mengerjakan pelayanan ini. Ada banyak tantangan yang kami hadapi namun anugerah Tuhan cukup bagi kami dalam mengatasi setiap persoalan yang ada. Kami mau terus belajar untuk bergantung kepada Tuhan dalam mengerjakan pelayanan ini. Kami sadar dengan diri kami sendiri, kami tidak sanggup mengerjakan pelayanan ini namun karena kekuatan dan hikmat Tuhanlah kami dapat mengerjakan pelayanan ini dengan baik.
Kami terus berjuang untuk mengerjakan program yang sudah disusun namun target kami adalah dapat membawa jiwa-jiwa yang dipercayakan kepada kami. Bulan April kami awali dengan Rapat Kalender Acara dan usaha dana untuk mendukung dua orang rekan kami (Ananda Sausabu dan Anto) yang akan mengikuti Kamp Nasional Mahasiswa di Jakarta pada Agustus mendatang. Kami juga terus bertumbuh dalam KTB (Kelompok Tumbuh Bersama) baik kami yang dipimpin maupun sebagai pemimpin, karena kami menyadari KTB adalah salah satu sarana yang efektif untuk kami bertumbuh. Selain itu, kakak-kakak alumni terus membangun persekutuan melalui PA yang diadakan secara online bersama Kak Rabea. Kiranya Tuhan memberkati kami sehingga di bulan Mei dan seterusnya pelayanan kami semakin berkembang dan semakin banyak jiwa yang dijangkau serta dimuridkan. Tuhan memberkati kita semua.

Foto: Setelah Pembinaan Pengurus PMK Universitas Nusa Nipa (UNIPA)

Foto: Setelah Ibadah PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) UNIPA

Foto: PA Alumni dan Pengurus PMK bersama dokter Bobby