Betty Griselda Christine Soemoeljo – Pengurus PMK Bethesda, Fakultas Kedokteran UNDANA
Ikut menjadi bagian dalam Kamp Medis Nasional Mahasiswa (KMdNM) ke-23 di Bali merupakan salah satu pengalaman terbaik saya di tahun ini. Banyak hal yang saya pelajari dan dapatkan, mulai dari masa-masa persiapan hingga ketika mengikuti semua rangkaian kegiatan KMdNM. Saya benar-benar mengalami dan menikmati pimpinan Tuhan di dalamnya.
Ketika masa-masa persiapan, tentunya tidak mudah untuk dilalui. Banyak hambatan yang datang silih berganti mulai dari kesibukan kuliah, organisasi dan tender kepanitiaan yang membuat kami sulit untuk menentukan waktu melakukan PA (Pendalaman Alkitab), usaha dana, dan persiapan lainnya. Apalagi setelah memasuki masa-masa liburan, banyak teman peserta yang tidak berada di Kupang sehingga persiapan kami kebanyakan melalui zoom meeting dan untuk usaha dana pun seadanya saja dengan teman-teman yang masih di Kupang. Hal ini yang membuat saya terus khawatir terkait dana yang belum kunjung mencapai atau bahkan mendekati target. Dengan usaha dana yang tidak seberapa, andalan kami hanyalah pada donatur dari proposal yang kami sharingkan ke alumni, dosen, dan orang-orang yang kami kenal dekat. Namun di tengah kekhawatiran itu, kami selalu dikuatkan bahwa Tuhan pasti akan menggenapkan kebutuhan kami untuk mengikuti kamp di Bali. Keyakinan ini yang terus menguatkan saya untuk tetap semangat dalam mempersiapkan diri mengikuti KMdNM.
Selain sibuk untuk mencari dana, kami juga mulai melakukan PA dari Surat 1 dan 2 Timotius. Biasanya sehabis PA, kami akan melanjutkan dengan rapat terkait sejauh mana dana yang sudah terkumpul, rencana usaha dana yang akan dilakukan, dan sudah berapa banyak donatur yang menanggapi proposal kami. Selain mempersiapkan diri melalui PA, kami juga diminta untuk membaca buku Not A Fan karya Kyle Idleman. Namun kami tidak membaca 1 buku sendiri, tetapi membaginya per orang untuk membaca 2-3 bab lalu dibuat video review.
Berhubung dari panitia meminta kami untuk menjadi penatalayan di sesi Eksposisi 1, kami juga mulai untuk berlatih walaupun dengan personil yang belum lengkap. Kami juga mulai berlatih menari Tarian Kebalai sebagai penampilan dari kami untuk National Night dan berlatih ragam Ikan Nae di Pante untuk memimpin ragam di acara National Night. Tentunya kami berlatih dengan personil yang belum lengkap juga, namun tidak masalah karena kami merekam proses latihan kami dan meminta teman-teman yang tidak bisa ikut untuk menonton dan berlatih sendiri, hingga nantinya akan kami latih bersama saat sudah bertemu di Bali.
Tidak terasa waktu untuk KMdNM sudah tiba. Saya, Kak Mellen, Kak Devid dan Kak Ikcam yang sebelumnya sudah berada di tempat KMdNM untuk mengikuti KNPM (Konsultasi Nasional Pelayanan Medis) akhirnya bisa bertemu dengan teman-teman yang lain. Tentunya senang dan bersyukur kami semua boleh menjadi bagian dari peserta KMdNM XXIII di Bali. Setelah melalui berbagai pergumulan bersama maupun pribadi, Tuhan tetap memimpin dan menyertai kami semua untuk mengikuti kegiatan ini. Bahkan dana yang menjadi pergumulan utama kami, sudah Tuhan cukupkan untuk semuanya. Mulai dari uang tiket pulang-pergi, uang kontribusi peserta hingga uang untuk city tour yang pada awalnya ingin kami batalkan. Oleh karena itu, tentunya momen ini tidak boleh kami sia-siakan, namun harus kami manfaatkan sebaik mungkin untuk menjalin relasi dengan teman-teman PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) dari daerah lain dan belajar banyak hal dari pemateri-pemateri yang ada.
Selama di sana banyak sesi yang kami ikuti. Mulai dari Eksposisi Alkitab, Kapita Selekta, Seminar pilihan, Panel Diskusi dan berbagai kegiatan menarik lainnya. 1 hal penting yang saya dapatkan dari KMdNM adalah bagaimana kami sebagai calon tenaga medis masa depan melihat pekerjaan kami sebagai ladang untuk menyebarkan Kabar Keselamatan (menjadi dokter yang profesional dan misioner). Saya senang dan bersyukur teman-teman yang lain juga mendapat insight baru melalui KMdNM. Kami saling sharing terkait apa yang kami pelajari selama mengikuti kegiatan ini dan apa yang mau kami lakukan sepulang dari kegiatan ini. Ada yang ingin melanjutkan menjadi pengurus di PMK dalam kepengurusan berikutnya, ada yang mau menjadi PKTB (Pemimpin Kelompok Tumbuh Bersama/Kelompok Pemuridan), ada yang mau lebih rajin ber-KTB dan lain sebagainya. Semoga apa pun yang sudah kami dapatkan di KMdNM boleh kami terapkan di kehidupan kami sehari-hari dan setiap hal yang menjadi komitmen kami terus dilaksanakan dengan tekun.
Baca berita lengkap tentang pelaksanaan KMdNM di www.perkantasntt.org/kamp-medis-nasional-mahasiswa-kmdnm-xxiii-2024/