Kamp Medis Nasional Mahasiswa (KMdNM) XXIII - 2024

KMdN 2024

Foto bersama seluruh peserta, pembicara, dan panitia KMdNM ke-23 di Hotel San Quest Bali

Foto bersama seluruh peserta, pembicara, dan panitia KMdNM ke-23 di Hotel San Quest Bali

    Kamp Medis Nasional Mahasiswa merupakan kamp untuk memperlengkapi para mahasiswa medis (kedokteran, kedokteran gigi, kebidanan, keperawatan, dsb.) untuk menjadi tenaga-tenaga profesional di bidang medis yang sungguh-sungguh melayani Tuhan dan sesama dalam kasih. Kamp Medis Nasional Mahasiswa (KMdNM) XXIII diselenggarakan pada tanggal 7–11 Agustus 2024 dengan tema:Impactful Generation. Untuk memperlengkapi calon tenaga medis Kupang maka kami mengutus 11 orang mahasiswa yaitu Mellensia Zefanya Angwar, Devid Umbu J.P. Marambadjawa, Betty Griselda Christine Soemoeljo, Tivanya Saridevi Rohi, Oscar Michael Ratukore, Tresna Eloisha Boimau, Stevanson R. D. B. Suparmin, ⁠Magna Gabriel Polla, Trivani Rambu Zanatha Lay Ria, Ema Cristiane Ika Dapa Taka,  dan Jean Intan Ndun.

KNPM 2024

Foto 3 mahasiswa kedokteran UNDANA (dari kiri Selda, Melen dan Devid) dan 1 staf (Kak Ikcam – tengah jaket biru) dalam kegiatan KNPM

KNPM 2024

Foto seluruh peserta Konsultasi Nasional Pelayanan Medis (KNPM)

    Sebelumnya telah diselenggarakan kegiatan Konsultasi Nasional Pelayanan Medis (KNPM) pada tanggal 6-7 Agustus 2024 yang mana NTT diwakili oleh 3 orang mahasiswa dan 1 orang staf. Dalam KNPM sendiri membahas kondisi pelayanan medis se-Indonesia, memaparkan filosofi pelayanan medis dan pembuatan strategi pelayanan P1-P4.

    Pembentukan panitia lokal NTT telah dilakukan sejak tanggal 11 Maret 2024 dengan mengestimasi kebutuhan dana sebesar 75 juta untuk 15 peserta. Panitia melakukan pencarian dana dan menjalankan proposal kepada Alumni medis serta kakak-kakak Alumni Perkantas lainnya. Puji Tuhan dana yang terkumpul sebesar 50 juta. Seiring berjalannya waktu terdapat 4 peserta yang berhalangan mengikuti kegiatan sehingga akhirnya hanya dapat memberangkatkan 11 peserta saja. Keberangkatan menuju kegiatan dibagi dalam 3 kloter yaitu pada tanggal 5, 6 dan 7 Agustus.

KMdn 2024

Foto keberangkatan peserta Kloter ke-2 dari bandara Eltari Kupang

KMdN 2024

Foto peserta Kloter ke-2 saat tiba di bandara Ngurah Rai

   Kegiatan pada hari pertama peserta disuguhkan dengan tarian khas Bali, yaitu tarian Malaikat dan perwakilan peserta setiap daerah mengenakan pakaian adat daerah sambil menyanyikan pujian Indonesia Bagi Kemuliaan-Mu. Peserta mendapat sambutan yang hangat baik dari panitia maupun beberapa perwakilan board pelayan medis dari Afrika Selatan, yaitu Prof. Hannes Steinberg dan dr. Nikolai Vasil dari CMF Rusia.  Malam itu juga para peserta langsung dibagi ke dalam Small Group untuk saling mengenal dan sharing bersama. Sehabis perkenalan dilanjutkan dengan panel diskusi dan pembicaranya adalah drg. Hilda Suherman (beliau merupakan salah satu perintis Perkantas NTT) serta dr. Cennikon Pakpahan, Sp.And. Pada panel diskusi ini para peserta dibukakan tentang peluang-peluang yang bisa diambil sebagai tenaga medis ke depan dengan perubahan peraturan kemenkes, serta pentingnya terus memuridkan dan melayani dengan tulus.

KMdN 2024

Foto saat pembukaan hari pertama KMdNM ke-23 di San Quest Hotel Bali

    Kegiatan hari kedua diawali dengan Eksposisi yang bertema “Aku Cerminan Injil” dan dibawakan oleh Sekjen Perkantas, Kak Anggriadi Ricky Herwanto, S.T., M.Div. Firman Tuhan terambil dari 2 Timotius 1 dan bagian refleksinya dibawakan oleh dr. Lineus Hewis, Sp.A. Peserta kembali diingatkan untuk menyadari pentingnya iman yang telah diwariskan dari pendahulu mereka. Pada sesi ini peserta NTT juga dipercayakan untuk menjadi penatalayan, bersyukur untuk kesempatan berharga ini.

    Kegiatan dilanjutkan dengan Kapita Selekta (Kapsel) yang telah dipilih saat pendaftaran. Dalam sesi ini peserta diperlengkapi dengan berbagai topik yang menarik diantaranya Pemuridan yang Dinamis, Strategic Life Planning, Pengenalan Diri, Memanfaatkan Teknologi dalam Melakukan PA (Pendalaman Alkitab), Konseling Medis, Teamwork dalam Pelayanan di PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) dan di Dunia Kerja, Membawakan Renungan, Pengelolaan PMK Medis yang Misioner dan Pendekatan Kaum LGBT. Kapsel ini berlangsung dari siang dan setelah istirahat siang. Pada malam hari peserta disuguhkan dengan Talkshow yang lebih santai namun bermakna dan penuh haru, dimana para pembicara yakni dr. Lidia, dr. Pattiwael dan dr. Claudia membagikan tentang pentingnya menggumuli panggilan pribadi, peran pemuridan dalam proses menggumuli panggilan serta esensi pemuridan dalam mengerjakan panggilan.

     

KMdN 2024

Foto Peserta NTT menjadi penatalayanan di sesi Eksposisi 1: “Aku Cerminan Injil”

KMdN 2024

Foto peserta saat mengikuti sesi Kapita Selekta

KMdN 2024

Foto Peserta NTT membawakan tarian Kebalai dan tarian modifikasi di sesi National Night

KMdN2024

Foto Peserta NTT membawakan tarian Kebalai dan tarian modifikasi di sesi National Night

KMdN 2024

Foto peserta NTT saat berkunjung ke Pantai Gunung Payung

     Sebagaimana di hari sebelumnya, hari ketiga peserta kembali diingatkan melalui Eksposisi 2 Timotius 2 dengan tema “Aku Harus Berjuang.” Dari perenungan Firman dan refleksi, peserta diajak untuk melihat pentingnya bertahan dan berjuang untuk semakin  berakar dan bertumbuh. Peserta juga dibuat kagum oleh cosplay dr. Lineus yang mendramatisasi refleksi dengan menggunakan baju tentara, topi petani dan medali olimpiade untuk membawa peserta merenungi arti 2 Timotius 2. Setelah Eksposisi, peserta diajak untuk menikmati indahnya Bali dengan mengunjungi pantai Gunung Payung Cultural Park.

     Selepas jalan-jalan bersama dan dinner, seluruh peserta kembali ke aula untuk menikmati National Night yang di dalamnya peserta wajib menggunakan pakaian daerah masing-masing. Pada sesi ini peserta diajak untuk berdoa bagi bangsa dan negara, kemudian bersama-sama menyaksikan video pelayanan PMK di masing-masing Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia, serta menikmati suguhan tarian dari Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan NTT.

     Peserta NTT menampilkan tarian Kebalai yang berasal dari pulau Rote, disambut dengan meriah dan teriakan dari semua peserta yang hadir. Selain itu peserta NTT juga diminta oleh panitia untuk memimpin tarian kebersamaan dan kali ini peserta NTT memimpin tarian modifikasi yang diiringi oleh lagu yang sedang hits yaitu Ikan Naik di Pantai, seluruh peserta mencoba mengikuti setiap gerakannya dengan tawa dan sukacita.   

    Hari keempat Firman Tuhan terus berbicara kepada peserta melalui Eksposisi 2 Timotius 3 dengan tema “Aku Seorang Murid.” Melalui Kak Ricky dan dr. Lineus peserta didorong untuk mengetahui situasi dan kondisi zaman yang semakin menyesatkan, serta bagaimana menghadapinya dengan tetap berdiri teguh dalam kebenaran. Untuk kembali meneguhkan komitmen peserta maka setelahnya kakak pemimpin Small Group menolong diskusi yang mengarahkan mereka pada komitmen yang harus mereka ambil. Sesudah itu dilanjutkan dengan seminar yang memperlengkapi peserta untuk memahami tentang bagaimana menghadapi dunia alumni, serta mengarahkan mereka kepada profesi dan misi apa saja yang bisa mereka ambil setelah menjadi seorang dokter. Pilihan seminar 1 meliputi Antara Teman Hidup Harta dan Profesi, Networking dalam Pelayanan PMK, Ibadah dan Hukum Taurat, Melayani dan Menata Komunitas, Privasi dan Kontinuitas Kelompok, Toxic Positivity, Bullying dalam Dunia Medis, Mahasiswa dalam Dunia Alumni. Sedangkan pilihan Seminar 2 diantaranya Urban Poor, Manajemen Instansi Kesehatan, Public HealthHuman Trafficking, Neglected People, Dosen atau Peneliti, Rural Mission, dan Klinisi.

    Selesai dari semua kegiatan di hari keempat, peserta NTT mengadakan pertemuan yang di dalamnya setiap peserta mensharingkan tentang panggilan seperti apa yang telah Tuhan mantapkan untuk dikerjakan setelah kembali dari kamp, baik dalam waktu dekat maupun dalam jangka panjang. Selama sharing sebagian besar menitikkan air mata karena takjub dengan pembentukan Tuhan, baik sebelum kamp dimana dana yang masih kurang sampai bagaimana Tuhan menunjukkan penyertaan-Nya melalui kecukupan dana bahkan mengalami surplus di saat kamp, serta pengalaman berharga diperlengkapi melalui materi maupun sharing bersama dengan peserta dari provinsi yang berbeda. Komitmen mereka dalam waktu dekat adalah terus memuridkan dengan memimpin KTB (Kelompok Tumbuh Bersama), melanjutkan tongkat estafet kepengurusan dan mempersiapkan kamp PI (memberitakan Kabar Keselamatan). Peserta NTT tidak mengikuti penutupan kegiatan di hari kelima karena penerbangan pulang di jam 10 pagi, hal ini dikarenakan jadwal penerbangan yang tersedia di tanggal 11 Agustus hanya di jam tersebut dan semua peserta harus berkuliah di tanggal 12 Agustus.

    Harapannya moment KMdNM ini menjadi media pembentukan peserta baik melalui Firman Tuhan, sharing para dokter dan teman-teman sejawat.  Melalui KMdNM peserta NTT juga semakin diteguhkan untuk mengambil panggilan dalam bidang yang akan ditekuni kedepannya, serta dapat mempererat relasi dan memperkuat networking antara pengurus PMK dengan pelayan medis Nasional dan rekan-rekan PMK seluruh Indonesia.