BERTUMBUH DAN MENJADI BERKAT MELALUI KTB
Ina Nalle (PKTB)
Hallo…Saya Yuniati Paulina Nalle, akrab disapa Ina, berasal dari suku Rote. Saya mahasiswi di Universitas Nusa Cendana Kupang, Prodi Budidaya Perairan dan saat ini sudah semester 10. Awal saya mulai berKTB di tahun 2018. Di dalam KTB saya dibentuk untuk terus bertumbuh di dalam Kristus, hingga tahun 2019 saya dipercayakan untuk memimpin KTB yang mana pada saat itu saya baru semester 5. Waktu pertama kali dipercayakan untuk memimpin KTB, saya sempat merasa kurang percaya diri dan merasa tidak mampu, tetapi karena hikmat dan pimpinan Tuhan yang meyakinkan saya untuk menerima panggilan Tuhan dan memimpin KTB ini. KTB yang saya piumpin diberi nama KTB Claire yang berarti “Terang atau cahaya”. Alasan kami memilih nama ini adalah agar setiap kami yang ada dalam Kelompok Tumbuh Bersama ini bisa menjadi terang bagi diri sendiri dan sesama seturut dengan kehendak Tuhan Yesus Kristus. KTB Claire terbentuk di tahun 2019 dengan jumlah anggota (AKTB) 5 orang, karena saat itu bertepatan dengan diadakannya Kebaktian Awal Tahun Ajaran (KATA) di PMK Ichthys sehingga banyak mahasiswa baru yang difollow up untuk mengikuti KTB.
Saya dipercayakan untuk memimpin 5 orang AKTB dari jurusan dan daerah asal yang berbeda-beda. Saya sangat bersyukur karena mereka benar-benar mau memberi diri untuk berKTB dan mau belajar mengenal Tuhan dan Firman-Nya lebih dalam. Dalam pertemuan KTB kami tidah hanya membahas materi dari buku-buku panduan KTB, tetapi kami juga saling sharing pengalaman maupun masalah hidup, melakukan PA, saat teduh bersama, bahkan untuk mengatasi kebosanan kami bermain Game dan masih banyak lagi.
Seiring berjalannya waktu kami juga menemui banyak kendala yang juga dialami oleh kelompok-kelompok KTB pada umumnya, diantaranya PKTB maupun AKTB yang sulit untuk keluar rumah, sulit mengatur waktu yang pas untuk berKTB dan lain sebagainya. Tahun 2020, salah seorang adik KTB saya memutuskan untuk tidak lagi berKTB karena alasan pribadi yang tidak bisa diceritakan dan hampir saja di tahun 2022 ini, salah satu AKTB ingin keluar dan tidak mau melanjutkan KTB. Ketika diperhadapkan dengan siatuasi tersebut saya cukup tertekan dan merasa diri belum baik dalam memimpin adik-adik, namun saya kembali diingatkan oleh PKTB saya sendiri, Kak Feby Soares bahwa saya bukan Tuhan yang mampu bekerja sampai ke dalam hati dan pikiran manusia. Tugas saya adalah memberitakan injil Tuhan dan membimbing mereka untuk bertumbuh menjadi murid Kristus dan sisanya adalah bagian Tuhan. Perkaran mereka bertobat atau tidak itu bagiannya Tuhan. Melalui Kak Feby saya kembali dikuatkan oleh Tuhan untuk semangat dalam melanjutkan pelayanan ini. Oleh larena adanya rasa persaudaraan, saling mendukung, saling mengasihi, saling menguatkan antara satu dengan yang lain dan yang pasti karena campur tangan Tuhan Yesus, sehingga KTB Claire masih kuat bertahan dan ada sampai saat ini dengan 4 orang anggota yaitu Ismie, Hilda, Tuti, dan Noban. Berkat yang saya peroleh ketika menjadi seorang PKTB yaitu saya belajar untuk bisa menjadi saudara, teman, dan kakak yang baik buat adik-adik, selalu mendengar ketika mereka ingin bercerita dan membantu ketika mereka meminta tolong. Lambat laun kebiasaan ini berakar kuat di dalam diri saya sehingga ketika berada di kampus, keluarga, dan lain sebagainya saya bisa menjadi tempat berbagi yang baik bagi orang-orang di sekeliling saya.
Ismie DRK (AKTB)
Hallo, saya Ismie, lengkapnya Ismie Dwigita Rambu Kurniawati. Dari kata Rambu saja teman-teman sudah bisa tahu bahwa saya berasal dari Waingapu, Sumba Timur. Seperti Kak Ina, saya juga mahasiswi Undana Kupang, Prodi Budidaya Perairan, dan sekarang semester 6.
Pada saat dihubungi pertama kali untuk berKTB sempat timbul keraguan dalam diri kerena posisi saya saat itu sebagai mahasiswa baru yang masih butuh banyak belajar dan juga saya masih menumpang tinggal bersama keluarga sehingga ada rasa takut tidak dapat memanajemen waktu dengan baik untuk mengikuti pertemuan KTB maupuan kegiatan organisasi lainnya, tetapi dengan bermodalkan kerinduan untuk terus bertumbuh di dalam Tuhan, saya memutuskan untuk tetap bergabung dalam KTB.
Tahun pertama berKTB memang apa yang sebelumnya menjadi ketakutan saya benar-benar terjadi. Karena tinggal dengan keluarga, saya tidak bisa pulang terlambat sehingga sulit mengatur waktu untuk berKTB. Akibatnya pertemuan KTB kami harus ditunda terus menerus. Namun saya bersyukur bahwa ketika kita selalu memiliki kerinduan untuk bertumbuh di dalam Tuhan, maka Ia akan selalu memberi jalan keluar terhadap setiap kesulitan yang kita alami. Puji Tuhan pergumulan saya terjawab sehingga di tahun kedua saya diijinkan untuk tinggal di kost sampai sekarang sehingga tidak ada alasan lagi untuk menunda pertemuan KTB.
Berkat yang saya peroleh melalui KTB yaitu saya diingatkan bahwa saya adalah anak Tuhan yang sangat Dia kasihi sehingga Dia menjamin banyak hal dalam hidup saya, mulai dari Jaminan Keselamatan, Jaminan Jawaban Doa, Jaminan Kemenangan, Jaminan Pengampunan Dosa dan Jaminan Bimbingan Tuhan yang selalu ada. Saya selalu merasa dikuatkan dengan banyak hal, baik itu ketika belajar dari bahan KTB, mendengar sharing pengalaman hidup dari SKTB, dan lain sebagainya. Saya semakin tahu bahwa Tuhan Yesus sungguh mengasihi saya dan penyertaannya selau nyata dalam kehidupan saya. Saya bukan apa-apa jika tanpa Tuhan dan saya kuat sampai saat ini karena Tuhan. Saya juga diajak untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan PMK, baik di PMK Ichthys maupun PMK Sekota Kupang, dan di situ saya bisa menjalin pertemanan dengan banyak mahasiswa yang sama-sama belajar melayani Tuhan. Ini merupakan satu hal yang saya syukuri hingga saat ini dan sekarang diberi kesempatan melayani sebagai Badan Pengurus di PMK Ichthys dan bonusnya lagi adalah di awal April kemarin saya dipercayakan untuk memimpin kelompok KTB. Rasa takut pasti ada tetapi dukungan dan dorongan dari PKTB, SKTB, teman-teman BP dan pendamping yang menjadikan saya lebih semangat dan percaya diri. Bersyukur untuk PKTB dan SKTB yang benar-benar menjadi teman bercerita dalam hal apa pun itu sehingga saya tidak pernah merasa sendiri karena Tuhan menolong saya lewat orang-orang yang mau berbagi dan peduli dengan saya.
Hilda Nubatonis (AKTB)
Shalom… nama saya Juni Matilda Agustina Nubatonis, panggil saja Hilda. Saya juga mahasiswi Undana Kupang, Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, sekarang semester 6, asal dari Kota Soe, Timor Tengah Selatan. Sedikit berbeda dengan Ismie, saya tidak dihubungi untuk berKTB namun saya yang menghubungi kakak-kakak badan pengurus PMK untuk menanyakan soal KTB dan Tuhan menolong sehingga ada respon yang baik dari dan saya bisa bergabung dalam KTB. Dalam KTB saya mendapatkan banyak pelajaran berharga yang membuat saya semakin bertumbuh dalam Tuhan, baik itu melalui materi KTB maupun melalui sharing pengalaman hidup yang dibagikan oleh PKTB dan SKTB saya. Selain itu saya juga seperti mendapat Rumah Baru bersama PKTB Kak Ina dan SKTB Ismie, Noban,dan Tuti. Bersama mereka saya dapat menceritakan segala hal yang saya alami, bahkan cerita-cerita yang abstrak sekali pun mereka tetap menjadi pendengar setia, dan itu merupakan salah satu berkat Tuhan yang sangat saya syukuri karena meskipun jauh dari orang tua, namun Tuhan mengirim orang-orang yang mau mendengar setiap keluh kesah saya. Saya juga lebih peka untuk merasakan penyertaan Tuhan dan jawaban Tuhan dalam setiap doa-doa saya, yang awalnya saya anggap itu biasa-biasa saja tetapi semakin ke sini saya semakin mengerti bahwa Tuhan begitu mengasihi saya. Bersyukur juga karena saya dipercayakan untuk melayani Tuhan menjadi badan penggurus di PMK Ichthys dan menjadi panitia dalam kegiatan-kegiatan di PMK dan saya bisa menggunakan talenta yang Tuhan kasih untuk melayani Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Dengan demikian, saya tidak hanya mengalami pertumbuhan untuk semakin dewasa secara rohani tetapi saya juga semakin memiliki kepercayaan diri untuk memberkati orang lain dengan apa yang saya punya.
Tuti Talelu (AKTB)
Hallo… saya Tuti Irnawati Talelu, panggil saja Tuti. Asal dari Soe, Timor Tengah Selatan. Sama seperti Ismie, saya berkuliah di Undana Kupang, Prodi Budidaya Perairan, semester 6 sekarang. Motivasi awal saya berKTB karena saya merasa bahwa pergi ke Gereja saja tidak cukup menjamin agar iman saya semakin bertumbuh di dalam Tuhan sehingga saya membutuhkan komunitas lain yang lebih intim untuk saya dapat belajar bertumbuh mencapai kedewasaan dalam Kristus. Karena alasan itulah saya memutuskan untuk berKTB. Bersyukur karena Tuhan selalu menolong orang-orang yang punya kerinduan untuk mengenal Dia sehingga selama berjalannya KTB saya benar-benar merasakan pertumbuhan di dalam Tuhan. Saya diajarkan banyak hal yang membuat saya semakin dalam mengenal Tuhan Yesus. Hal yang tidak saya dapatkan di gereja bisa saya peroleh melalui KTB karena saya belajar bahwa Tuhan menjamin banyak hal di dalam hidup saya dan saya merasa sangat dikasihi. Selain itu, Tuhan mempertemukan saya dengan PKTB dan SKTB yang sangat peduli, pengertian, dan mengasihi saya seperti saudara kandung saya sendiri. Itu merupakan berkat Tuhan yang patut saya syukuri. Di tahun 2020 saya dipercayakan untuk menjadi badan penggurus di PMK Ichthys dan tetap berlanjut sampai tahun 2022 sekarang. Bersyukur lewat pelayanan di PMK Ichthys saya makin mengenal banyak orang dan tentunya lewat pelayanan ini saya dapat menjadi berkat bagi banyak orang.
Yunita Nuban (AKTB)
Hallo… Saya Yunita Elisabet Nuban, akrab disapa Noban, asal dari Soe, Timor Tengah Selatan. Saya juga berkuliah di Undana Kupang, Prodi Budidaya Perairan, semester 6. Saya tertarik untuk bergabung dalam KTB karena saya ingin tahu KTB itu seperti apa, kegiatan apa saja yang dilakukan dalam KTB dan tentunya ingin mengenal Tuhan lebih dalam. Saya sangat senang memiliki PKTB dan SKTB yang baik, peduli, dan pengertian antara satu dengan yang lain. Di dalam KTB saya tidak hanya diberkati dengan firman Tuhan namun saya juga diajarkan tentang bagaimana memanajemen waktu, uang, dan lain sebagainya yang membuat kualitas diri saya semakin baik dan bisa menjadi berkat bagi orang lain. Seiring berjalannya waktu, di tahun 2020 saya diberi kesempatan untuk melayani sebagai Badan Penggurus di PMK Ichthys selama 1 tahun dan sering terlibat dalam kepanitian kegiatan PMK. Pada tahun 2022 saya masih dpercayakan untuk lanjut melayani sebagai Badan Penggurus namun saya mengalami masalah pribadi yang tidak bisa diceritakan. Ketika saya mengalami masalah ini, saya merasa tidak pantas untuk melanjutkan pelayanan dan saya sempat berpikir untuk tidak lanjut berKTB, tetapi dengan adanya dukungan dari PKTB, SKTB, teman-teman BP serta kakak-kakak pendamping PMK yang selalu menguatkan dan peduli dengan masalah yang saya alami sehingga saya tetap melanjutkan KTB namun tidak lanjut menjadi badan penggurus. Dengan adanya masalah ini mengajarkan saya untuk tidak mengandalkan kekuatan saya sendiri, selalu ingat untuk tidak sombong dan selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal.
Sekian sharing dari kami KTB Claire, semoga memberkati rekan-rekan semua. Shalom…