MURID YANG BERTUMBUH

Efesus 4:11-16

Surat Efesus ini ditulis oleh Rasul Paulus Ketika dia sedang berada dalam penjara. Ketika Paulus menuliskan surat ini tentunya Paulus memiliki tujuan atau motivasi tersendiri. Paulus menulis surat ini karena mlihat kondisi jemaat di Efesus yang menyembah Dewi Artemis atau Dewi kesuburan. Selain itu, jemaat di Efesus juga lebih tunduk terhadap Kaisar. Melihat kondisi ini tergeraklah hati Paulus untuk mengirimkan surat kepada jemaat di Efesus. Surat kiriman Paulus ini berisikan tentang nasihat, perintah dan himbauan. Salah satu nasihat yang dituliskan Paulus seperti yang kita baca dari bagian Firman Tuhan saat ini (Ef. 4:11-16). Paulus menjelaskan bahwa Tuhan memiliki harapan dan tujuan yang luar biasa bagi umat-Nya, yaitu semua anak-anakNya dapat bertumbuh mencapai kedewasaan yang penuh yaitu kepenuhan Kristus (Ef. 4:13).

Pertumbuhan rohani merupakan hasil dari pembentukan karakter yang dilakukan oleh Allah seumur hidup kita. Kita tidak hanya dituntut untuk percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, tetapi kita juga harus menunjukkan suatu pertumbuhan ke arah Kristus yang semakin serupa dengan-Nya. Pertumbuhan yang serupa dengan Kristus ini harus terlihat di dalam totalitas hidup kita setiap hari. Inilah yang menunjukan bahwa kita hidup dan bertumbuh. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana ciri seorang murid yang bertumbuh? Ciri murid yang bertumbuh ialah:

  1. Memiliki Pengenalan yang Mendalam dengan Allah

Bagaimana caranya agar kita dapat mengenal Allah secara mendalam? Pengenalan akan Allah adalah salah satu hal yang paling utama dalam hidup setiap orang percaya. Pengenalan akan Allah bukan hanya secara pengetahuan (otak), melainkan pengenalan akan Allah secara hubungan (relasi) dengan Allah. Pengenalan ini merupakan pengenalan yang intim dengan Allah yaitu melalui membaca dan merenungkan Firman Tuhan, Saat Teduh, dan doa-doa kita yang menghasilkan perubahan dan penyerahan tanpa batas dari diri kita. Iman yang hidup dan bertumbuh adalah iman yang semakin dewasa secara rohani dari hari ke hari.

  1. Memiliki Hidup yang Berbuah

Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingnya. Tuhan mau agar kita berbuah. Buah yang dimaksudkan diantanya buah roh, buah pelayanan dan buah jiwa-jiwa yang diselamatkan (melalui kesaksian/pengijilan). Hanya orang yang melekat pada Kristus dan yang terus dibersihkan yang dapat terus berbuah (Yoh. 15:2-4).

  1. Memiliki Ketabahan dalam Menjalani Proses Allah

Tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi murid kristus tidaklah mudah. Terlebih menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan. Ada banyak tantangan dan rintangan, tetapi murid yang bertumbuh adalah murid yang tetap sabar dan tabah dalam menanggung segala perkara (1 Tes. 1:4). Ketabahan di sini bukan sekedar menerima segala persoalan yang ada tetapi juga mengubahnya menjadi sarana untuk melibatkan Allah dalam setiap proses yang dialami.

4.Memiliki Hidup yang Memberi dan Melayani

Setiap murid Kristus yang bertumbuh selalu berprinsip bahwa aku diberkati untuk menjadi berkat bagi sesama. Sadarilah bahwa tujuan Tuhan bagi kita bukan sekedar kita menjadi berkat bagi orang lain melainkan agar kita mencapai satu kesatuan iman yang penuh dan pengetahuan yang benar akan Allah, kedewasaan rohani yang penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Rekan-rekan, ciri seorang murid Kristus yang bertumbuh adalah memiliki pengenalan yang mendalam dengan Allah, memiliki hidup yang berbuah, memiliki ketabahan dalam menjalani proses Allah dan memiliki hidup yang memberi dan melayani. Marilah kita menjadi murid yang terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan terus menghasilkan buah yang benar sesuai Firman Tuhan, terus sabar dalam menjalani proses yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita serta teruslah memiliki hidup yang memberi dan melayani karena itulah wujud/ciri murid yang bertumbuh. Amin