Hai, perkenalkan nama saya Ersan Arnaldy Mauko. Saat ini saya masih aktif di dalam pelayanan Perkantas Kupang yaitu sebagai BP Alumni Perkantas Kupang. Sedikit berbagi tahun 2011 adalah tahun dimana saya mengakui Tuhan sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Waktu itu saya di ajak oleh Kak Eben Dapazesi (Staf PerkantasWaikabubak) ke PSK Kota (Sekarang PERSISTEN KOTA). Disana saya di PI dan dibina di dalam KTB, saya juga dipilih menjadi BP PERSISTEN KOTA. Setelah itu saya mulai mengerjakan pelayanan yang sama sekali belum pernah saya kerjakan. Saya mulai belajar bertanggung jawab dengan setiap tugas yang diberikan oleh kakak TPS. Dari sini juga mulai membentuk karakter dan pribadi saya di dalam Tuhan.
Makin hari makin dipercayakan untuk setiap tugas yang lebih besar. Setelah lulus SMA, saya lanjut pelayanan di TPS tahun pada 2014-2018. Tahun 2014-2016 saya melayani sebagai Ketua TPS dan 2016-2018 sebagai koordinator TPS PERSISTEN SMK 6. Setelah menyelesaikan pelayanan Siswa, saya melanjutkan pada pelayanan alumni dari tahun 2019 sampai saat ini.
Saat ini saya di ijinkan Tuhan untuk bekerja di salah satu lembaga pemerintahan yaitu Balai Disabilitas “Efata” Kupang. Sudah 3 tahun lebih saya bekerja disini. Ditempat ini saya bertanggungjawab untuk memberikan pelatihan dibidang komputer kepada anak anak rungu wicara atau yang memiliki kebutuhan khusus. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan “modal hidup” bagi mereka ketika kembali kedalam lingkungan masyarakat. Sesuatu hal yang jauh dari harapan dan cita cita saya sebelumnya. Hal yang membuat saya ragu ketika memulai pekerjaan ini adalah pertanyaan tentang kemampuan saya. Bagaimana mungkin saya mengajar anak-anak ini sedangkan saya sendiri tidak begitu paham psikologi mereka, bahasa isyarat, dan hal-hal teknis lainnya. Sungguh ini suatu tantangan bagi saya dan ini sulit.
Saya bersyukur dulu ketika masih menjadi BP Persisten dan TPS, banyak sekali pembinaan-pembinaan yang saya dapatkan. Pelayanan itu menjadi modal awal untuk saya memulai pekerjaan ini. Saya sempat hampir menyerah diawal karena saya binggung harus bagaimana di dalam melakukan tugas pekerjaan saya. Dari kebimbangan yang saya hadapi saya menemukan jawaban (yang walupun saya sendiri belum terlalu yakin) didalam KTB. Saat itu, saya dikuatkan untuk mencari kehendak Tuhan dan bagaimana saya bisa menjadi berkat di tempat ini. Saya mulai melihat penyertaan Tuhan di dalam setiap proses pekerjaan. Saya mulai dipercayakan dengan hal-hal kecil, memberi diri untuk bekerja ikhlas tanpa memperdulikan hal lain. Satu hal yang menjadi tantangan dalam saya bekerja yaitu bagaimana menjaga diri saya sendiri untuk tetap berintegritas.
Melalui Perkantas dan juga melalui KTB saya tetap bisa memelihara akan integritas itu, walaupun banyak sekali tantangannya. Sampai saat ini saya hanya berusaha untuk bekerja dengan baik dan memberikan teladan-teladan kecil. Misalnya kerja tepat waktu, bertanggugjawab dengan tugas, dan hal lainnya. Saya sadar akan posisi saya saat ini, saya masih bawahan, masih tenanga kontrak, dan saya tahu suatu saat kalau saya bertentangan dengan pimpinan untuk suatu kebenaran, maka akan ada konsekuensinya dan saya siap untuk itu. Saya juga yakin Tuhan tidak akan meninggalkan anak-anakNya berjalan sendirian.
Terimakasih karena sudah memberikan saya kesempatan untuk berbagi. Semoga menjadi berkat. Tuhan memberkati.