Terpujilah nama Tuhan yang terus memelihara pelayanan Perkantas Waikabubak melalui beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam dua bulan terakhir ini. Bersyukur untuk kunjungan staf Kupang yaitu Kak Rabea M.S. Seo selaku Pimpinan Cabang (PC) Perkantas NTT ke Waikabubak pada tanggal 13-15 September 2024. Kunjungan Kak Bea kali ini kami isi dengan melaksanakan Kamp KTB (Kelompok Tumbuh Bersama) yang dilaksanakan di Hotel Karanu Waikabubak. Dalam kamp ini Kak Bea mengisi beberapa tema antara lain Eksposisi tentang Pemuridan dari kitab Timotius, Konseling dalam KTB dan KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) peneguhan peserta kamp.
Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) sebagai bagian terpenting dalam pelayanan Perkantas membutuhkan perhatian yang serius, bila KTB tidak berjalan maka akan mempengaruhi pelayanan yang lain. Diakui bahwa perkembangan zaman telah membuat siswa dan mahasiswa memiliki ruang interaksi yang lebih luas, yang tidak hanya terbatas di lingkungan sekitarnya. Melalui smartphone mereka bisa berinteraksi dengan siapa saja baik yang berada di dekatnya maupun yang berada di tempat yang sangat jauh, mereka juga dengan bebas mengakses hal-hal yang positif maupun negatif. Itulah sebab pelayanan KTB menghadapi tantangan yang semakin berat karena semakin tidak mudah untuk menarik minat generasi muda supaya terus terlibat apalagi berkomitmen mengikuti KTB. Berbagai upaya perlu dilakukan agar siswa dan mahasiswa binaan tetap terlibat dalam KTB dan melihat interaksi dalam KTB jauh lebih menolong mereka dibanding interaksi yang mereka dapatkan dalam dunia maya.
Atas pertimbangan di atas, kami mengadakan Kamp KTB Perkantas Waikabubak agar Anggota KTB (AKTB), Calon Pemimpin KTB (CPKTB) dan Pemimpin KTB (PKTB) kembali dimotivasi untuk terus maju dan bertekun mengambil bagian dalam KTB. Kami akui dengan semakin banyaknya tantangan zaman, maka semakin sulit untuk melaksanakan KTB karena semakin sulit menemukan AKTB yang terus berkomitmen melibatkan diri dalam KTB di tengah padatnya aktivitas sekolah maupun kampus. Belum lagi para PKTB juga memiliki banyak tantangan, baik di kampus untuk PKTB mahasiswa maupun pekerjaan dan keluarga untuk PKTB yang sudah alumni dan berkeluarga. Inilah yang mendorong kami melaksanakan Kamp KTB tahun ini sebagai kesempatan untuk “recharge” supaya mereka kembali semangat ber-KTB.
Bersyukur kamp ini diikuti oleh 98 peserta dari semua komponen di Perkantas Waikabubak dan adik-adik PERSISTEN (Persekutuan Siswa Kristen) dari Perkantas Waibakul. Adapun pembicara dari kamp ini adalah Kak Rabea Seo (PC / Staf Kupang), Kak Eben Dapa Zesi (Staf Waikabubak), Kak Yublina Pandarangga (Alumni Waikabubak) dan Kak Irma Kariam (Alumni Waikabubak). Dari sharing dalam sesi Table Talk, banyak peserta membagikan pengalaman mereka diberkati melalui acara ini.
Firman Tuhan yang disampaikan oleh Kak Rabea Seo dalam Eksposisi 1-3 sepanjang Kamp sangat meneguhkan mereka untuk terus ada dalam pelayanan KTB, sebagaimana Paulus dan Timotius yang terus mengerjakan Pemuridan sampai akhir hidupnya. Visi Misi Pemuridan yang disampaikan oleh Kak Eben juga mengingatkan kembali peserta untuk melihat Pemuridan bukan hanya sebagai kegiatan pelayanan semata, melainkan Titah Tuhan sendiri dalam Amanat Agung-Nya sebelum naik ke Surga (Matius 28:18-20).
Pemuridan dalam KTB yang dikerjakan selama ini bukanlah kegiatan yang diadakan begitu saja, melainkan mengikuti pola Yesus sendiri dalam membimbing murid-murid-Nya. Yesus dalam pelayanan-Nya melayani banyak orang namun IA hanya fokus kepada 12 orang murid, dan dari murid-murid inilah Injil Kerajaan Allah diberitakan ke seluruh dunia. Harapan yang sama Yesus berikan kepada umat-Nya di sepanjang masa, dan dalam Kamp ini peserta kembali diingatkan akan hal ini.
Sesi Talkshow dengan pembicara Kak Yublina Pandarangga dan Kak Irma Kariam serta mendengarkan sharing dari alumni yang bermisi (dr. Eric Dino Tandoyo) juga sangat menguatkan peserta untuk terus giat mengerjakan pemuridan melalui KTB. Meskipun KTB merupakan kelompok kecil namun berdampak besar bagi kehidupan setiap anggotanya, bagi orang-orang di sekitar dan lebih dari pada itu KTB juga berdampak bagi dunia ini.
Akhir dari Kamp ini, kami mengajak setiap peserta untuk mengambil komitmen dan bersyukur semua peserta berkomitmen untuk terus terlibat dalam KTB baik sebagai AKTB maupun sebagai PKTB. Kami menyadari bahwa meskipun banyak tantangan yang dihadapi saat menyiapkan kamp ini, namun ketika melihat hasil yang didapatkan dan juga komitmen peserta untuk terus terlibat dalam pelayanan KTB, hati kami penuh dengan ucapan syukur. Harapan kami kegiatan kamp KTB ini menjadi agenda rutin Perkantas Waikabubak sebagai sarana untuk terus memelihara semangat ber-KTB.
Bersyukur karena melalui Traveling ini, Kak Bea juga mengadakan pertemuan dengan Badan Pengurus Ranting (BPR) Perkantas Waikabubak. Pertemuan ini menjadi sarana untuk saling berbagi tentang pergumulan pelayanan maupun pergumulan pribadi dari kakak-kakak BPR untuk terus semangat dan setia mengerjakan pelayanan ini. Tanggung jawab BPR tentu tidak mudah di tengah semakin banyaknya tantangan yang dihadapi dan semakin berkembangnya pelayanan di Waikabubak. Kiranya melalui traveling ini semangat yang ada terus terjaga untuk sama-sama berjuang mengerjakan pelayanan ini supaya makin maju dan berdampak bagi banyak siswa, mahasiswa serta alumni di Waikabubak dan sekitarnya. Tuhan yang memiliki pelayanan ini akan terus memberkati pelayanan Perkantas Waikabubak dalam setiap rencana yang dikerjakan. To God be the glory…
Foto: peserta dan pembicara Kamp KTB Perkantas Waikabubak 2024
Foto: panitia dan pembicara Kamp KTB Perkantas Waikabubak 2024
Foto: peserta dan pembicara Kamp KTB Perkantas Waikabubak
Foto: Kak Rabea, Staf dan BPR Perkantas Waikabubak