Perkenalkan saya Rambu Mery dari Waingapu. Kelas 11 SMK adalah masa-masa yang sangat luar biasa, luar biasanya adalah ketika diajak untuk ikut kelompok Tumbuh bersama oleh Ibu guru matematika yang super duper luar biasanya. Namanya Ibu Mince. Singkatrnya, Ibu Mince adalah guru matematika dan sekaligus kakak KTB.

Dari KTB saya belajar untuk bersaat teduh yang awalnya saya tidak tau sama sekali apa itu saat teduh. Awalnya saat teduh itu hanya biasa-biasa saja bagi saya, karena saya menganggap saat teduh yang dilakukan setiap jam 4 subuh itu hanya sebuah rutinitas atau takut di tanya pada saat KTB. Singkat ceritanya, saya sudah tidak lagi menikmati saat bersaat teduh. Saya terus melakukan saat teduh tetapi tidak menikmati.

Awal bersaat teduh biasanya saya lakukan jam 4 subuh. Ketika sudah lewat dari jam 4 subuh pastinya saya tidak bersaat teduh dalam sehari. Akhirnya, saat teduh saya selalu bolong atau tidak rutin, padahal saat teduh memiliki nilai yang luar biasa dalam hidup saya. Dengan bersaat teduh banyak hal yang bisa saya dapatkan. Saat teduh membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik, ketika saya bisa menikmati dan memilki kerendahan hati dan peka dengan apa yang dikatakan Tuhan kepada saya.

Bagaimana Mengatasi Kejenuhan dalam Bersaat Teduh?

Saya memiliki pengalaman jenuh bersaat teduh, yang membuat saya jenuh ialah bingung mau pakai bahan saat teduh apa, bosan dengan kalimat yang panjang, malas bangun pagi, sibuk dengan urusan pribadi, mengantuk pada saat berdoa. Akan tetapi seiring berjalannya waktu saya semakin menikkmati saat teduh dan bahkan kalau tidak saat teduh rasanya hambar. Saat  tidak saat teduh sehari saja seperti tidak saat teduh setahun. Seiring berjalannya waktu saya sadar saat teduh itu sangat penting bagi orang kristen, karena saat teduh ialah membangun dan menjaga relasi pribadi kita dengan Tuhan. Tidak cukup kalau kita katakan “saya percaya Tuhan”, karena percaya Tuhan harus punya relasi dengan Tuhan dengan penuh kerendahan hati dan komitmen.

Saat saya mulai jenuh bersaat teduh saya mengatasinya dengan cara:

  1. Sadar siapa diri saya
  2. Membangun komitmen
  3. Meminta bimbingan dari kakak rohani
  4. Berbagi dengan sesama anggota KTB. Bisa juga dengan mengajak saat teduh bersama saudara KTB atau orang yang juga sedang bertumbuh atau percaya kristus.
  5. Mennggunakan bahan saat teduh “warung SATE kamu atau renungan harian”
  6. Mendengarkan saat teduh yang menggunakan audio atau vidio.

Itulah tips-tips mengatasi jenuh bersaat teduh. Saat teduh itu harus dinikmati, dijalani dan di syukuri bukan sekedar yang penting jalan tapi di pahami dan dilakukan.

Tuhan Yesus memberkati.