Syalom, perkenalkan saya Zamirah Atalia, biasa dipanggil Atta. Saya ingin membagikan bagaimana penyertaan Tuhan nyata dalam hidup saya.

Saat masih duduk di sekolah dasar, saya sudah mengalami kerontokan rambut yang parah, hingga waktu masuk SMP kepala saya sampai botak di bagian depan dan terpaksa untuk  memakai bandana menutup kebotakan. Kerontokan rambut saya tidak berhenti hingga akhirnya harus memakai wig karena sudah terlalu parah. Keadaan ini bukan yang saya inginkan tapi saya percaya bahwa yang Tuhan ijinkan itu selalu yang terbaik buat saya.

November 2018 walau masih dalam keadaan keontokan yang parah, saya memutuskan untuk tidak lagi memakai wig. Saya memutuskan untuk meningkatkan rasa percaya diri dengan rambut yang sekarang. Saat itu dokter mendiagnosa bahwa dalam kulit kepala saya ada jamur hingga membuat rambut saya menjadi rontok dan penyembuhan untuk jamur di kulit kepala memang membutuhkan waktu yang lama. Pengobatan selalu dijalani dengan rutin, minum obat dan lain-lain, namun kadang tidak memberikan hasil yang memuaskan .

Banyak perasaan yang saya rasakan. Hujatan sudah menjadi bagian dalam hidup saya dan seiring berjalannya waktu saya diajarkan banyak hal. Salah satu hal yang saya pelajari adalah belajar untuk bersyukur. Ini bukan hal yang mudah tapi membawa dampak besar dalam kehidupan saya. Saya bersyukur saya berada dalam komunitas rohani yang selalu menopang dan mendoakan, mempunyai hubungan yang erat dengan Tuhan, dan mempunyai keluarga yang selalu mendukung. Menjadi perempuan yang percaya diri seperti sekarang adalah bukti bahwa penyertaan Tuhan selalu nyata untuk saya setiap waktu .

Saya tidak tahu kapan waktunya saya akan sembuh tetapi saya percaya bahwa waktu Tuhan untuk saya selalu tepat dan terbaik. Menghadapi keadaan ini bukan suatu hal yang mudah, namun saya percaya bahwa jika Tuhan ijinkan sesuatu terjadi, artinya Tuhan sudah siapkan sesuatu yang terbaik untuk saya. Tidak pernah terpikirkan bahwa lewat keadaan ini, saya akan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Walaupun selama menjalani cobaan ini banyak muncul rasa kecewa dan lelah tapi itu semua bagian dari proses untuk saya menjadi seperti sekarang.

Untuk yang membaca ini, apapun keadaanmu sekarang, masalahmu seberat apapun, percayalah bahwa penyertaan Tuhan selalu ada dan Ia tidak pernah meninggalkan, sekalipun kamu selalu merasa sendiri. Terima kasih telah berjuang sampai detik ini, kamu hebat! jangan lupa bersyukur. Lakukan bagianmu, selebihnya biar Tuhan yang kerjakan. Akan ada waktunya kamu mengerti mengapa semua ini harus terjadi